Jateng
Kamis, 23 April 2015 - 07:50 WIB

DAMPAK HUJAN : Lama Terendam, 200 Hektare Sawah di Kudus Terancam Gagal Panen

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi sawah terendam banjir (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Ilustrasi sawah terendam banjir (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Dampak hujan di Kudus cukup memprihatinkan. Sedikitnya 200 hektare lahan sawah di Kudus terancam gagal panen karena lama terendam air 

Advertisement

 

Kanalsemarang.com, KUDUS – Sebanyak 200 hektare sawah yang tersebar di dua desa di Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mulai terendam banjir sehingga petani setempat mengalami gagal panen pada musim tanam kedua tahun 2015.

Menurut Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Pertanian Kecamatan Undaan Nur Huda di Kudus, Rabu, areal sawah yang tergenang banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi, di antaranya di Desa Wonosoco tercatat mencapai 140-an hektare dari total lahan seluas 470 hektare.

Advertisement

Selain itu, kata dia, banjir juga merendam tanaman padi petani di Desa Berugenjang seluas 60-an hektare dari total luas 209 hektare.

Akibat bencana banjir tersebut, kata dia, petani mengalami kerugian cukup banyak karena tercatat sudah tiga kali tanam, namun lagi-lagi terendam banjir.

Sebagian besar dari mereka, kata dia, memilih tidak melanjutkan tanam karena kehabisan modal, sedangkan yang lainnya masih ada yang mencoba peruntungan kembali menanam dengan harapan curah hujan mulai berkurang.

Advertisement

Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Kudus Budi Santosa mengungkapkan, hingga kini memang masih ada lahan yang masih menyelesaikan proses tanam yang jumlahnya diperkirakan hanya 20-an persen.

“Tutup tanam MT II diperkirakan berakhir pada bulan ini,” ujarnya.

Lahan yang belum selesai ditanami, yakni di Desa Karangrowo dan Ngemplak, Kecamatan Undaan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif