Solopos.com, SEMARANG — Kecelakaan antara KA Brantas dengan truk trailer terjadi di perlintasan sebidang Jalan Madukoro, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (18/7/2023) malam. Kecelakaan di jalur kereta ini membuat sejumlah perjalanan KA menjadi terhambat.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Ixfan Hendri Wintoko, mengatakan ada sembilan perjalanan kereta api yang terlambat akibat peristiwa ini.
Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI
Dia menjelaskan lama waktu keterlambatan perjalanan kereta api akibat kejadian ini beragam. KA 112 Brantas mengalami keterlambatan selama 87 menit, KA 178 Kamandaka mengalami keterlambatan 66 menit, KA 199F Kaligung mengalami keterlamabtan 80 menit, KA 111 Brantas mengalami keterlambatan 26 menit.
Selanjutnya KA 129 Gumarang mengalami keterlambatan 55 menit, KA 220 Kertajaya mengalami keterlambatan 27 menit, KA 20F Argo Merbabu mengalami keterlambatan 47 menit, KA 160 Joglosemarkerto mengalami keterlambatan 14 menit, dan KA 58 Brawijaya mengalami keterlambatan enam menit.
“Kami atas nama Manajemen KAI mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanan kereta api akibat adanya kejadian ini,” kata Ixfan.
Ixfan menyampaikan bahwa saat ini api pada lokomotif sudah berhasil dipadamkan. Kemudian untuk rangkaian kereta eksekutif 2 ke belakang, saat ini juga sudah berhasil diamankan dan ditarik mundur menuju Stasiun Jerakah.
“Kemudian nanti yang posisi berada di tengah jembatan ini, akan diderek dengan mobil derek. Dari kejadian ini juga berdampak pada perjalanan kereta-kereta berikutnya,” pungkas Ixfan di lokasi kejadian.
Diberitakan sebelumnya, telah terjadi kecelakaan kereta api dengan truk trailer di perlintasan sebidang Jalan Madukoro, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (18/7/2023) malam. Kecelakaan itu mengakibatkan kebakaran dan kemacetan hebat di jembatan sungai Banjir Kanal Barat (BKT) dan sekitarnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
