Jateng
Sabtu, 6 Desember 2014 - 04:50 WIB

DAMPAK KENAIKAN HARGA BBM : Awak Angkudes Kudus Keberatan Kenaikan Tarif Hanya 10%

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

ilustrasi (JIBI/dok)

Kanalsemarang.com, KUDUS– Sejumlah awak angkutan perdesaan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengaku keberatan dengan kenaikan tarif yang ditetapkan Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika setempat hanya 10% dari tarif sebelumnya.

Advertisement

Menurut sopir angkudes jurusan Terminal Induk Jati Kudus-Bareng, Heru di Kudus, Jumat, kenaikan tarif sebesar 10% belum seimbang dengan kenaikan harga BBM bersubsidi yang mencapai 30%.

Untuk premium, kata dia, saat ini sebesar Rp8.500/liter dari sebelumnya hanya Rp6.500/liter.

Advertisement

Untuk premium, kata dia, saat ini sebesar Rp8.500/liter dari sebelumnya hanya Rp6.500/liter.

“Seharusnya ada keseimbangan antara kenaikan harga BBM dengan kenaikan tarif angkutannya,” ujarnya seperti dikutip Antara.

Jika kenaikan tarif 10% benar-benar disahkan, kata dia, banyak angkutan yang tidak bisa beroperasi karena terbebani dengan biaya operasional yang tinggi.

Advertisement

“Kenaikan Rp1.000 untuk penumpang umum dan Rp500 untuk pelajar maupun buruh tentu sepakat karena mendekati keseimbangan,” ujarnya.

Awalnya, kata dia, tarif penumpang dari Terminal Induk Jati ke Bareng hanya Rp4.000, sekarang dinaikkan Rp1.000 atau 25 persen menjadi Rp5.000.

Dampak kenaikan BBM, kata dia, akan semakin terasa ketika semua suku cadang mobil juga mengalami kenaikan.

Advertisement

“Belum lagi jika setoran kepada pemilik angkutan juga dinaikkan dari setoran awal Rp80.000 per hari tentu akan semakin memberatkan,” ujarnya.

Galih sopir angkudes jurusan Sub-Terminal Jetak-Terminal Induk Jati mengakui, keberatan dengan rencana kenaikan tarif angkudes sebesar 10 persen, mengingat kenaikan harga BBM mencapai 30-an persen.

Saat ini, lanjut dia, ada suku cadang yang mengalami kenaikan, seperti plat kopling awalnya Rp275.000, kini naik menjadi Rp425.000.

Advertisement

Kondisi tersebut, kata dia, akan semakin memberatkan awak angkutan ketika setorannya juga dinaikkan dari setoran awal sebesar Rp60.000.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif