Jateng
Jumat, 21 November 2014 - 16:50 WIB

DAMPAK KENAIKAN HARGA BBM : BI Perkirakan Ada Penurunan Penjualan Riil

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Investasi (JIBI/Solopos/Antara)

Ilustrasi Investasi (JIBI/Solopos/Antara)

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Bank Indonesia memperkirakan penjualan riil akan mengalami penurunan selama beberapa bulan mendatang sebagai akibat dari kenaikan harga BBM subsidi.

Advertisement

“Penjualan riil pada tiga dan enam bulan yang akan datang diperkirakan akan menurun, sebagaimana tercermin dari penurunan indeks ekspektasi penjualan pada tiga dan enam bulan yang akan datang yang mengalami penurunan 6,90 persen dan 10,00 persen,” ujar Deputi BI Kanwil Wilayah V Jateng-DIY Marlison Hakim seperti dikutip Antara, Jumat (21/11/2014).

Menurutnya, ekspektasi kenaikan harga BBM diperkirakan menjadi alasan penjualan riil menurun dibandingkan periode saat ini.

Advertisement

Menurutnya, ekspektasi kenaikan harga BBM diperkirakan menjadi alasan penjualan riil menurun dibandingkan periode saat ini.

Survei yang sama mengindikasikan bahwa ekspektasi terhadap tekanan harga pada tiga dan enam bulan mendatang akan meningkat.

“Indikasi ini tercermin pada Indeks Ekspektasi Harga (IEH) tiga bulan mendatang yang tercatat sebesar 150,00 atau meningkat 5 poin dibandingkan dengan indeks pada bulan sebelumnya yang sebesar 145,00,” ujarnya.

Advertisement

Sebelumnya, hasil survei penjualan eceran pada September 2014 menunjukan pertumbuhan penjualan eceran yang meningkat.

Hal tersebut tercermin dari pertumbuhan Indeks Penjualan Riil secara tahunan sebesar 2,4 persen atau lebih tinggi dari -13,5 persen pada bulan sebelumnya. Sedangkan secara bulanan masih mengalami kontraksi meskipun tidak sebesar kontraksi bulan sebelumnya.

Untuk indeks penjualan riil kembali menurun setelah mengalami peningkatan terus-menerus sejak Maret 2014 dan mulai mengalami penurunan sejak Agustus 2014.

Advertisement

Penurunan indeks terjadi pada beberapa kelompok, di antaranya indeks kelompok makanan, minuman dan tembakau, bahan bakar kendaraan bermotor, barang budaya dan rekreasi, barang lainnya, serta sandang.

Sementara untuk indeks kelompok suku cadang dan aksesori, peralatan dan komunikasi di toko, serta perlengkapan rumah tangga lainnya mengalami peningkatan akibat masih tingginya konsumsi masyarakat akan permintaan produk tersebut.

Untuk konsumsi diperkirakan mengalami peningkatan pada Oktober 2014, didorong oleh optimisme terhadap peningkatan daya beli masyarakat dan dalam rangka menyambut Idul Adha 1436 H.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif