Jateng
Sabtu, 22 November 2014 - 03:50 WIB

DAMPAK KENAIKAN HARGA BBM : Dishubkominfo Kudus Segera Terapkan Tarif Angkutan Baru

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi (Rima Sekarani/JIBI/Harian Jogja)

Ilustrasi .(Rima Sekarani/JIBI/Harian Jogja)

Kanalsemarang.com, KUDUS – Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, segera menetapkan besaran tarif angkutan penumpang untuk menyesuaikan dengan kenaikan harga bahan bakar minyak, kata Kepala Dishubkominfo setempat Didik Sugiharto.

Advertisement

“Saat ini kami masih menunggu surat edaran resminya. Jika sudah ada petunjuk dari pemerintah tentu langsung dilakukan pembahasan dengan pihak terkait,” ujarnya seperti dikutip Antara, Jumat (21/11/2014).

Tarif angkutan penumpang yang akan disesuaikan dengan kenaikan harga BBM, kata dia, tidak hanya angkutan perdesaan, melainkan bus malam yang beroperasi juga akan ditetapkan pula.

Advertisement

Tarif angkutan penumpang yang akan disesuaikan dengan kenaikan harga BBM, kata dia, tidak hanya angkutan perdesaan, melainkan bus malam yang beroperasi juga akan ditetapkan pula.

Pembahasan tarif angkutan penumpang, kata dia, akan melibatkan awak angkutan pedesaan serta pemili armada bus.

Menurut dia, dalam penetapan tarif angkutan harus mematuhi batas kewajaran karena yang dirugikan nantinya pemilik angkutan.

Advertisement

Untuk itu, kata dia, kenaikan tarif angkutan sepihak, khususnya untuk angkudes akan dipertimbangkan pula karena pascakenaikan harga BBM sudah diberlakukan.

“Hal terpenting jangan terlalu memberatkan penumpang,” ujarnya.

Apalagi, lanjut dia, selama ini penumpang angkudes merupakan pedagang, pelajar dan buruh pabrik.

Advertisement

Adapun jumlah angkudes di Kabupaten Kudus tercatat sebanyak 650 angkutan yang tersebar di 22 jalur trayek angkutan pedesaan.

Berdasarkan hasil pantauan sebelumnya, tercatat sudah banyak angkutan yang menaikkan tarif angkutan sepihak menyusul naiknya harga BBM bersubsidi jenis premium menjadi Rp8.500/liter dari Rp6.500/liter dan solar naik menjadi Rp7.500/liter dari Rp5.500/liter.

Galih, salah seorang sopir angkudes jurusan sub Terminal Jetak-Terminal Induk Jati mengakui menaikkan tarif angkutan sejak Selasa (18/11/2014) karena BBM jenis premium juga naik menjadi Rp8.500 per liter.

Advertisement

Khusus untuk penumpang umum, lanjut dia, dinaikkan Rp1.000, sedangkan pelajar, pedagang dan buruh pabrik hanya dinaikkan Rp500 untuk sekali jalan.

Adapun tarif penumpang biasanya, kata dia, untuk jarak dekat Rp1.000 per penumpang, jarak sedang Rp1.500 dan jauh Rp2.000 per penumpang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif