Jateng
Rabu, 19 November 2014 - 02:50 WIB

DAMPAK KENAIKAN HARGA BBM : Disperindagkop Kota Semarang Jamin Stok Bahan Pokok Aman

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebutuhan pokok masyarakat. (JIBI/Solopos/Dok.)

Ilustrasi kebutuhan pokok

Kanalsemarang.com, SEMARANG—Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang memastikan stok bahan pokok di pasaran tetap aman hingga akhir tahun meski ada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Advertisement

“Kalau efek kenaikan harga sembilan bahan pokok [sembako] pascakenaikan harga BBM pasti ada, namun untuk stok saya jamin aman,” kata Kepala Disperindag Kota Semarang Nurjanah seperti dikutip Antara, Selasa (18/11/2014).

Ia mengakui kenaikan harga sejumlah bahan pokok di pasaran tentunya akan terjadi seiring kenaikan harga BBM, tetapi tetap akan dipantau agar kenaikan harganya masih dalam batas kewajaran.

Disperindag Kota Semarang, kata dia, akan terus melakukan pengamatan harga kebutuhan pokok di pasar dan jika terjadi kenaikan harga barang yang tidak wajar segera dilakukan operasi pasar.

Advertisement

“Kami akan rutin melakukan pantauan di lapangan untuk mencegah terjadinya kelangkaan barang. Kalaupun ada kenaikan harga, sejauh ini saya anggap masih dalam batas kewajaran,” katanya.

Untuk stok beras, Nurjanah mengatakan pasokan dari Bulog untuk Kota Semarang masih aman, demikian pula untuk kebutuhan-kebutuhan pokok lainnya yang ketersediaannya dijamin aman hingga akhir tahun.

Sementara itu, harga sejumlah komoditas di pasar mengalami kenaikan dan diperkirakan akan terus mengalami kenaikan seiring kenaikan harga BBM yang berlaku efektif mulai Selasa (18/11/2014) pukul 00.00 WIB.

Advertisement

Salah satu pedagang di Pasar Johar Semarang, Jumirin,38, menyebutkan harga bawang putih saat ini mengalami kenaikan sekitar Rp1.000 per kilogram, dari harga sebelumnya sebesar Rp10.500/kg.

“Sebelum ada kenaikan harga BBM, harga bawang putih di pasaran sekitar Rp10.500/kg. Saat ini, sudah naik jadi Rp11.500/kg, dan diprediksi nantinya akan terus mengalami kenaikan,” katanya.

Jumirin mengaku kenaikan harga komoditas di pasaran terpengaruh dengan harga BBM untuk pendistribusian sehingga semakin mahal harga BBM akan membuat ongkos distribusi barang menjadi meningkat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif