Jateng
Selasa, 2 Desember 2014 - 07:50 WIB

DAMPAK KENAIKAN HARGA BBM : Pertamina Harus Antisipasi Konsumsi BBM Berlebihan

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - SPBU Ganti harga (JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika N.S)

SPBU Ganti harga (JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika N.S)

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Mulyadi mengatakan PT Pertamina (Persero) harus mengantisipasi konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) berlebihan di kalangan masyarakat hingga akhir tahun mendatang.

Advertisement

“Menurut Pertamina akan ada overkuota sekitar 2-3 persen, harapan kami Pertamina tetap bisa mengantisipasi kondisi ini sehingga masyarakat tidak menderita karena kelangkaan BBM,” ujarnya seusai mengunjungi Terminal BBM Pengapon Semarang, Senin (1/12/2014).

Menurut dia, mulai saat ini Pertamina harus melakukan persiapan sehingga pada akhir tahun mendatang kekurangan BBM bisa diatasi dengan baik.

“Memang ini menjadi tantangan bagi Pertamina untuk mengatasi persoalan overkuota, bagaimanapun juga ini terkait persoalan di kalangan masyarakat,” katanya seperti dikutip Antara.

Advertisement

Menurut dia, hasil dari kunjungan tersebut akan dibahas pada rapat dengan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said.

“Pada rapat tersebut kami juga ingin menanyakan kepada Menteri ESDM terkait alasan Pemerintah menaikkan harga BBM, karena sejak harga BBM subsidi dinaikkan Pemerintah belum menjelaskan kepada kami mengenai alasan yang sebenarnya,” katanya.

Pihaknya juga beranggapan dengan harga BBM premium Rp8.500/liter dan solar Rp7.500/liter berarti sudah tidak ada lagi BBM subsidi untuk masyarakat.

Advertisement

“Kami dan sejumlah ahli beranggapan bahwa dengan harga tersebut namanya sudah tidak lagi subsidi, tetapi Pemerintah mengatakan bahwa BBM tersebut masih subsidi. Silahkan nanti dijelaskan pada rapat hari Kamis itu,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif