SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berbusana adat Bali memberikan pembekalan kepada kepala sekolah di Jateng, Selasa (1/10/2019). (Antara-Wisnu Adhi)

Semarangpos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, akan memulangkan warganya yang saat ini terjebak di Wamena, Papua. Hal itu dilakukan menyusul belum amannya kondisi Wamen pascakerusuhan, pekan lalu.

“Sampai saat ini sudah ada empat orang yang dipulangkan ke Jateng, mereka dari Kudus dan Pati. Terkait warga lain Jateng yang masih di sana, kami sampai saat ini masih terus melakukan koordinasi,” ujar Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat dijumpai wartawan seusai melakukan pembekalan kepada sejumlah kepala sekolah di SMKN 7 Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (1/10/2019).

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Ganjar mengatakan saat ini terus melakukan komunikasi baik dengan masyarakat Jateng yang ada di Papua maupun pejabat pemerintah setempat, seperti Gubernur Papua dan Gubernur Papua Barat.

“Kami terus berkomunikasi. Kami juga sedang melakukan pendataan, karena warga Jateng yang di sana lumayan banyak, ratusan lebih,” terangnya.

Dari hasil komunikasi dengan Himpunan Kerukunan Jawa Madura (HKJM) di Papua, Ganjar mengatakan jika banyak warga Jateng yang saat ini sudah ada di Papua. Mereka diungsikan dari Wamena dengan menggunakan helikopter milik TNI-AU.

Terkait langkah yang akan diambil, Ganjar menerangkan masih menunggu proses pendataan dan komunikasi. Dirinya menegaskan siap memulangkan warga Jateng dari Wamena.

“Kami sedang komunikasikan, apa yang mereka inginkan. Nanti langkahnya ya tergantung hasil itu, kalau memang harus dipulangkan dan dari TNI/Polri juga mengatakan harus dipulangkan, maka kita pulangkan. Kalau sekarang masih belum bisa diputuskan, jangan-jangan kita ingin memulangkan, mereka yang tidak mau,” tambahnya.

Ganjar pun mengimbau kepada seluruh warga Jateng yang ada di Wamena maupun Jayapura tetap tenang. Warga diminta terus berkomunikasi dengan aparat penegak hukum dan mengikuti apa yang menjadi anjuran.

Sekadar diketahui, kerusuhan terjadi di Wamena pada Senin (23/9) lalu. Kerusuhan yang diduga karena kesalahpahaman seorang guru saat mengajar di sekolah itu berbuntut panjang dan meluas. Kerusuhan terus membesar dan menimbulkan korban jiwa. Banyak warga terpaksa mengungsi karena kondisi yang tidak kondusif di lokasi tersebut.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya