SOLOPOS.COM - Ilustrasi Valas.(Dok/JIBI/Solopos).

Dampak pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika diharapkan tidak terlalu berpengaruh buruk pada perekonomian rakyat.

Kanalsemarang.com, TEMANGGUNG-Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Puspayoga megimbau masyarakat tidak khawatir dan tetap tenang dalam menghadapi melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Puspayo dalam kunjungan kerja di Temanggung, Jumat (11/9/2015), mengatakan pelemahan rupiah tersebut tidak akan berdampak negatif terhadap kondisi perekonomian bangsa.

Menurut dia kondisi yang ada saat ini berbeda jauh dengan apa yang dialami bangsa Indonesia saat terjadi krisis moneter 1998.

“Kondisi yang kita hadapi saat ini berbeda dengan tahun 1998, jadi kami berharap kepada masyarakat untuk tidak ciut dan risau,” katanya.

Ia menuturkan, saat terjadi krisis moneter 1998, pertumbuhan ekonomi Indonesia terpantau ambruk dengan rasio minus hingga 13 persen. Saat itu, kondisi perbankan juga kocar-kacir, kredit macet menembus angka 30 persen sehingga banyak bank yang kolaps.

Jika dibandingkan dengan kondisi yang ada saat ini, katanya meskipun nilai tukar rupiah melemah, namun tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berada di angka 4,6 hingga 4,7 persen dengan kondisi neraca perbankan yang sehat dan stabil.

“Hal ini bukan hanya dialami oleh negara kita saja, namun pelemahan nilai tukar mata uang terhadap dolar AS juga terjadi di banyak negara. Jadi saya simpulkan, ini merupakan fenomena ekonomi skala dunia,” katanya.

Puspayoga mengatakan pemerintah masih dapat mengambil langkah serta upaya mencegah fenomena PHK karena saat ini ekonomi Indonesia masih tergolong stabil. Ditambah lagi dengan banyaknya transaksi ekspor produk-produk lokal sehingga neraca perusahaan belum sepenuhnya timpang.

Ia mengajak para pengusaha, baik skala kecil dan menengah untuk terus mengembangkan kreatifitas masing-masing agar memiliki sistem ketahanan lebih atas berbagai gejolak perekonomian yang makin dinamis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya