Jateng
Jumat, 20 Oktober 2023 - 17:24 WIB

Dampak Perang Rusia-Ukraina, Pengusaha Mebel Jepara Lirik Pasar lokal dan Asia

Newswire  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah satu pelaku industri ukir di Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng). (Solopos.com/Adhik Kurniawan)

Solopos.com, JEPARAPerang Rusia-Ukraina dinilai berdampak pada menurunnya dala beli masyarakat luar negeri. Hal itu dibuktikan dengan lesunya pasar ekspor mebel hingga membuat para pengusaha di Jepara lebih melirik pasar lokal di masa sekarang.

Ketua Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Kabupaten Jepara, Sahli Rais, mengatakan kelesuan pasar ekspor bisa dilihat dari transaksi masing-masing pengusaha mebel kini hanya bisa mengirim satu kontainer bagi yang biasanya dapat mengirim 2-3 kontainer. Sedangkan bagi pengusaha yang bisa mengirim 30-an kontainer per bulan, kini juga menurun hingga 70 persen.

Advertisement

“Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, juga tidak berdampak signifikan terhadap transaksi ekspor mebel karena menurunnya daya beli masyarakat di luar negeri,” kata Sahli Rais seperti dikutip dari Antara, Jumat (20/10/2023).

Selama ini, salah satu negara tujuan ekspor yang mengalami penurunan permintaan mebel Jepara adalah pasar Amerika Serikat. Hal itu menyusul tingginya inflasi dan dampak perang Ukrania dan Rusia. Permasalahan serupa juga dialami pengusaha mebel lain yang berorientasi ekspor dengan tujuan Eropa.

Adanya penurunan nilai tukar rupiah diakui memang bisa meningkatkan transaksi pembelian mebel karena harga produk mebel Indonesia semakin murah. Akan tetapi, realitas di lapangan tidak demikian karena pasar ekspor mebel memang cenderung lesu.

Advertisement

“Bagi pengusaha mebel ketika menerima pesanan produk mebel untuk tujuan ekspor, penetapan kurs rupiah terhadap dolar yang ditawarkan kepada pembeli juga sudah mempertimbangkan naik-turunnya nilai tukar rupiah. Sehingga ketika ada pelemahan nilai tukar rupiah tidak mengalami kerugian,” ujarnya.

Apalagi, kata dia, kerja sama dengan para pembeli dari luar negeri juga cukup bagus, sehingga saling memahami. Selain mulai melirik pasar lokal, para pengusaha mebel di Jepara juga melirik pasar Asia serta Timur Tengah yang mulai melonggarkan aturan transaksi jual beli produk asing.

Sumber: Antara.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif