SOLOPOS.COM - Ilustrasi investasi (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Ilustrasi (Dok/JIBI/Harian Jogja)

Kanalsemarang.com, SEMARANG—Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jateng mengungkapkan investor asing bisa ketakutan untuk masuk ke Indonesia karena melihat dinamika politik yang terjadi saat ini.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

“Saat ini dinamika politik di Indonesia tidak terlalu mendukung pertumbuhan ekonomi, kondisi tersebut dapat dilihat pada nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang mencapai level lebih dari Rp12.000,” ujar Ketua Apindo Jateng Frans Kongi seperti dikutip Antara, Rabu (8/10/2014).

Menurutnya, fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sangat diikuti para pengusaha dalam negeri terutama yang harus mengimpor bahan baku dari negara asing.

“Ada beberapa bahan baku yang tidak mudah diperoleh atau tidak tersedia di dalam negeri, jadi mau tidak mau harus mengimpor dari negara lain. Kalau nilai tukar rupiah terus melemah maka akan diikuti oleh peningkatan harga bahan baku, akibatnya investor asing pasti berpikir dua kali untuk membangun usaha di Indonesia,” jelasnya.

Frans mengatakan, jajaran elit politik di Indonesia kurang menyadari kondisi tersebut. Bahkan, kesan saling menjatuhkan antara masing-masing kekuatan lebih terasa.

“Seharusnya kan yang dipikirkan bagaimana pengusaha-pengusaha asing bisa masuk dan membangun industri di Indonesia, dengan demikian akan ada penyerapan tenaga kerja dalam jumlah besar,” jelasnya.

Menurutnya, dengan kesan seakan saling memperlihatkan kekuatan tersebut maka berpotensi menghambat regulasi salah satunya di sektor ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya