SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis/Dok)

Dana Partai politik tidak diberikan kepada partai Golkar dan PPP karena keduanya tengah berkonflik.

Semarangpos.com, SEMARANG-Gara-gara konflik yang tidak rampung, Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Tengah harus gigit jari, karena tidak memperoleh dana bantuan partai politik pada 2015.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) tidak mencairkan dana bantuan untuk Partai Giolkar senilai Rp 250,08 juta dan PPP senilai Rp165,41 juta.

Sekretaris DPD Golkar Jateng Ferry Wawan Cahyo mengatakan karena dana bantuan partai politik (parpol) tidak cair, maka untuk membiayai kegiatan partai para pengurus dan anggota bergotong-royong urunan dana.

“Kami melakukan efisien kegiatan, semisal acara musyawarah daerah dibarengi dengan pembekalan anggota,” katanya di Semarang, Selasa (19/1/2016).

Anggota DPRD Jateng ini dapat memahami kalau Pemprov Jateng tidak mencarikan dana bantuan keuangan parpol karena adanya konflik internal di DPP Partai Golkar.

Pasalnya, sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) Jateng Nomor 19/2015 permohonan dana bantuan parpol harus dilegalisasi oleh ketua umum dan sekretarus jenderal DPP parpol bersangkutan.

“Semoga konflik internal di DPP Partai Golkar bisa segera rampung, sehingga pada 2016 dana bantuan parpol bisa cair,” harap Ferry.

Sementara itu, Ketua DPW PPP Jateng versi Romahurmuziy, Masruhan Samsurie mengungkapkan untuk membiayai program dan kegiatan kepartaian mengandalkan iuran dari anggota yang duduk di DPRD Jateng dan DPR RI.

”Mengandalkan iuran dari delapan kader PPP di DPRD Jateng dan tujuh anggota DPR RI,” ungkap dia.

Dengan keterbatasan dana ini, sambung Masruhan pihaknya tidak melakukan kegiatan partai dalam skala besar yang membutuhkan dana sangat banyak.

Dia berharap kisruh di tubuh DPP PPP dapat segara berakhir, agar dana bantuan parpol bisa turun pada 2016 sehingga bisa mendukung kegiatan kepartaian yang membutuhkan dana besar.

”Saya optimistis pada 2016 dana bantaun parpol untuk PPP bisa cair,” ujar anggota DPRD Jateng.

Seperti diketahui Pemprov Jateng pada 2015 mengalokasikan dana bantuan parpol senilai Rp2,271 miliar. Dana itu diperuntukan untuk parpol yang memiliki kursi di DPRD Jateng.

Besarnya nominal dana bantuan parpol sesuai dengan jumlah peroleh suara yang diperoleh pada Pemilu 2014 dikalikan Rp140.

Berdasarkan data yang ada bantuan dana untuk PDIP paling besar yakni Rp 654,62 juta disusul PKB Rp316,31 juta, Partai Gerindra Rp274,77 juta, Partai Golkar Rp250,08 juta, PKS Rp160,656 juta, Partai Demokrat, Rp179,007 juta, PPP Rp165,41 juta, PAN Rp163,364 juta, dan Partai Nasdem Rp106,818 juta.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya