SOLOPOS.COM - Prosesi pemakaman jasad PNS Semarang, Iwan Boedi, Kamis (22/9/2022). (Solopos.com - Ponco Wiyono)

Solopos.com, SEMARANG — Komandan Polisi Militer (Danpom) Kodam IV Diponegoro, Kolonel CPM Rinoso Budi, menyebut dua anggota TNI yang menjalani pemeriksaan terkait kasus kematian PNS Kota Semarang, Iwan Boedi Prasetijo, merupakan orang dekat mantan Wali Kota Semarang, Sukawi Sutarip.

Hal itu disampaikan Danpom Kodam IV/Diponegoro saat menggelar jumpa pers di Markan Pomdam IV/Diponegoro, Kamis (13/10/2022). Rinoso juga menyebut dua anggota yang diperiksa itu berinisial HG dan AG. HG merupakan anggota TNI berpangkat bintara, sedangkan AG berpangkat perwira.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

“Ini kan terkait korupsi tahun 2010, waktu itu wali kotanya Bapak Sukawi [Sutarip] ya. Kebetulan dua orang ini memang dekat, apalagi saudara AG ini istrinya keponakan Bapak Sukawi. Ada hubungannya. Tapi ke arah pembunuhan belum ada bukti yang cukup,” ujar Rinoso.

Dalam kesempatan itu, Rinoso juga membantah jika ada tiga anggota TNI yang diperiksa terkait kasus pembunuhan PNS Pemkot Semarang, seperti yang disampaikan Panglima TNI, Andika Perkasa, saat berkunjung ke Grha Sabha Pramana UGM Yogyakarta, Rabu (12/10/2022).

Ia menyebut anggota TNI yang diperiksa hanya dua orang, sedangkan satu orang lagi yang diduga anggota TNI ternyata merupakan warga sipil berinisial HRD.

Baca juga: Bukan 3, Anggota TNI Diperiksa Kasus Pembunuhan PNS Semarang Hanya 2 Orang

Lebih lanjut, hingga detik ini pihaknya telah memeriksa 26 orang saksi. Seluruh penyelidikan telah diserahkan kepada komando atas sebagai laporan kepada Pangdam IV Diponegoro dan Danpuspomad serta Polda Jateng dan Polrestabes Semarang.

“Sebagai bahan kordinasi guna melaksanakan penyelidikan lebih lanjut. Namun sampai saat ini belum ada bukti yang cukup,” beber dia.

Diberitakan sebelumnya, ketiga orang itu diperiksa dua hari setelah jasad PNS Kota Semarang ditemukan. Pemeriksaan ketiganya berdasarkan hasil penyelidikan Polda Jateng.

Baca juga: Panglima TNI Kontrol Langsung Pemeriksaan 3 Prajurit soal Tewasnya PNS Semarang

PNS Kota Semarang, Iwan Boedi, sebelum jasad ditemukan sempat dilaporkan hilang. Korban dilaporkan hilang sejak 24 Agustus 2022 atau sehari sebelum menjalani pemeriksaan polisi sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengalihan aset di lingkungan Pemkot Semarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya