SOLOPOS.COM - Rektor Udinus, Prof. Edi Noersasongko, menerima SK dari Kemendikbudristek untuk membuka Prodi Informatika Program Sarjana Pendidikan Jarak Jauh atau PJJ di Kampus Udinus Semarang, Jumat (4/3/2022). (Solopos.com-Udinus Semarang)
Solopos.com, SEMARANG – Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang resmi membuka program studi (prodi) baru. Prodi anyar Udinus Semarang itu yakni Prodi Informatika Program Sarjana (S1) Pendidikan Jarak Jauh atau PJJ.
Pembukaan prodi baru Udinus itu ditandai dengan penyerahan SK Mendikbudristek Nomor 88/E/O/2022. SK itu diserahkan langsung Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI, Bhimo Widyo Handoko, kepada Rektor Udinus Semarang, Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom, di Kampus Udinus, Kota Semarang, Kamis (4/3/2022).
Rektor Udinus mengaku dengan kepercayaan yang diberikan Kemendikbudristek kepada kampusnya untuk menjalankan Program S1 PJJ. Menurutnya, program PJJ diadaptasi dari keadaan pandemi Covid-19 yang memaksimalkan proses belajar mengajar maupun perkuliahan secara daring. Dengan adanya Program S1 PJJ ini, ia pun berharap kedepan, kualitas PJJ tidak kalah dengan pembelajaran tatap muka.
Baca juga: Inilah Ghozali Everyday, Mahasiswa Udinus Raup Rp1,5 M dari Foto Selfie
“Ini menjadi suatu capaian yang membanggakan bagi seluruh civitas academica Udinus. Kami akan terus mengembangkan fasilitas untuk menjalankan program ini sehingga dapat terus berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat,” harapnya.
Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah VI, Bhimo Widyo Andoko, berharap dengan perizinan ini Udinus dapat memberikan kontribusi dengan jangkauan yang lebih luas. Udinus menjadi salah satu dari 6 perguruan tinggi di Indonesia yang mendapatkan izin untuk menggelar program PJJ. Ia menambahkan, perizinan PJJ masih sangat dibatasi karena perlu adanya dukungan mitra kerja dari berbagai daerah sebagai persyaratannya.
Baca juga: SD dan SMP di Sukoharjo Masih Terapkan PJJ 100%
“Udinus menjadi salah satu perguruan tinggi di Jawa Tengah yang telah memenuhi syarat itu. Dengan adanya mitra kerja dari luar daerah seperti NTT dan Mataram. Harapannya, dengan mitra yang kuat ini bisa mendukung pelaksanaan PJJ dengan baik,” ujarnya.