Jateng
Minggu, 26 April 2020 - 16:45 WIB

Data Terbaru: 61 Pasien Covid-19 di Semarang Sembuh

Imam Yuda Saputra  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi virus corona (freepik.com)

Solopos.com, SEMARANG – Pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 di Kota Semarang kembali bertambah. Kali ini ada 11 pasien yang dinyatakan sembuh dari virus corona pada Sabtu (25/4/2020).

Dengan sembuhnya 11 pasien itu, praktis hingga kini sudah ada 61 pasien virus corona atau Covid-19 di Semarang yang mengalami kesembuhan. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, dr. Abdul Hakam, mengatakan 11 pasien yang baru saja dinyatakan sembuh itu seluruhnya berasal dari RSUP dr. Kariadi.

Advertisement

Pertimbangan Beli Gadget: Milenial Buru Spek, Generasi Tua Cukup Harga Rp2 Jutaan

“Sampai kemarin ada 50 pasien sembuh di Kota Semarang. Hari ini, ada penambahan 11 pasien lagi. Semuanya dari RSUP dr Kariadi. Dengan begitu, total sudah ada 61 pasien yang sembuh di Semarang,” ujar Hakam.

Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, meminta masyarakat Kota Semarang untuk tetap waspada terhadap bahaya persebaran virus corona. Meski, jumlah pasien yang sembuh dari virus corona di wilayahnya terus bertambah.

Advertisement

Kajian KASN soal Pelayanan Publik: PNS Rawan Dahulukan Keluarga Dibanding yang Bayar

Masyarakat Kota Semarang harus tetap mewaspadai bahaya penularan Covid-19. Apalagi, jumlah kasus di Kota Semarang terbilang tinggi dan masuk dalam kategori zona merah dalam persebaran virus corona.

Data Kumulatif Covid-19

Hingga Minggu (26/4/2020), jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Semarang mencapai 234 orang, atau 36,7% dari total kasus di Jateng. Dari jumlah sebanyak itu, 61 pasien dinyatakan sembuh dan 30 orang meninggal dunia.

Advertisement

PDP Covid-19 Meninggal Asal Mondokan Sragen Sempat ke Solo Sebelum Dirawat

Hendi, sapaan Wali Kota Semarang berharap masyarakat mematuhi protokol kesehatan dalam aturan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM), yang mulai diterapkan, Senin (27/4/2020).

“Posisinya masih belum menggembirakan. Jadi saya mohon izin mulai Senin kami akan lebih mengetatkan lagi. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Tapi, kota ini perlu kebersamaan kita untuk memutus mata rantai Covid-19,” tutur Hendi.

Tangkal Covid-19, FTEK UKSW Salatiga Bikin Alat Cuci Tangan Contactless

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif