SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengangguran. (Freepik.com)

Solopos.com, SEMARANG — Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah (Jateng) mencatat jumlah pengangguran di provinsi ini mengalami penurunan sekitar 90.000 orang dalam kurun satu tahun terakhir.

Kepala BPS Jateng, Dadang Hardiwan, mengatakan tingkat tingkat pengangguran terbuka Februari 2023 tercatat sebesar 5,24 persen atau 1,10 juta orang dari total angkatan kerja yang mencapai 21,06 juta orang.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

“Tingkat pengangguran terbuka turun 0,51 persen di banding Februari 2022 yang mencapai 1,19 juta orang,” katanya.

Menurut dia, jumlah angkatan kerja per Februari 2023 juga tercatat mengalami peningkatan sebesar 310.000 orang dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ia menuturkan jumlah penduduk yang bekerja per Februari 2023 tercatat mencapai 19,96 juta orang.

Lapangan kerja sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, lanjut dia, merupakan yang terbesar mengalami peningkatan sebesar 1,27 persen. Menurut dia, penduduk bekerja di Jawa Tengah masih didominasi oleh lulusan SD serta yang tidak bersekolah dengan persentase sebesar 46,07 persen.

“Tingkat pendidikan dapat mengindikasikan kualitas dan produktivitas tenaga kerja,” katanya.

Sementara jika dilihat dari wilayahnya, lanjut dia, angka pengangguran di perkotaan lebih tinggi di banding perdesaan. Angka pengangguran di perkotaan tercatat sebesar 6,89 persen, sedangkan di perdesaan sebesar 3,55 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya