Jateng
Jumat, 14 Juli 2023 - 20:34 WIB

Datangi Rumah Fans JKT48 yang Meninggal saat Konser, Mal Tentrem Sampaikan Ini

Ria Aldila Putri  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Momen saat pihak manajemen Mal Tentrem mendatangi rumah duka fans JKT48 yang meninggal di Banyumanik, Semarang, Jumat (14/7/2023). (Solopos.com-Ria Aldila Putri)

Solopos.com, SEMARANG — Seorang fans JKT48 atau yang kerap disebut Wota meninggal dunia saat menonton konser JKT48 di Mal Tentrem, Kota Semarang, Selsa (11/7/2023). Pihak Mal Tentrem Semarang pun menyampaikan permohonan maaf atas insiden itu.

“Mohon maaf, terima kasih,” ujar pihak Mal Tentrem yang tidak mau disampaikan namanya kala menyambangi rumah duka Wota JKT48 yang meninggal di Banyumanik, Kota Semarang, Jumat (14/7/2023).

Advertisement

Kedatangan pihal Mal Tentrem itu tak lain untuk menjelaskan kepada pihak keluarga korban terkait kronologi konser JKT48, di mana korban pingsan dan meninggal dunia. Hal itu disampaikan paman korban, Bayu Eriadi, yang mengaku pihak Mal Tentrem datang untuk menyampaikan permintaan maaf.

“Sebenarnya kedatangan ke rumah untuk meminta maaf atas kejadian itu ada keterlambatan. Beliau datang ke sini terlambat dan hari ini dia datang ke sini menyampaikan permintaan maaf,” ujar Bayu kepada wartawan di rumah duka, Jumat.

Bayu juga menyebut manajemen Mal Tentrem menjelaskan tentang kronologi saat Arsyad pingsan hingga diberikan pertolongan sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal. Manajemen Mal Tentrem memberikan penjelasan secara runtut, mulai dari awal korban datang hingga pingsan.

Advertisement

“Mereka menceritakan kronologi seperti apa, step-nya dari pingsan, terus dibawa, dikasih oksigen di satu ruangan. Saya pikir di ruangannya lama, tapi dicek di CCTV hanya 10 menit prosesnya, baru dibawa ke [RS] Telogorejo,” ujarnya.

Bayu juga menyampaikan jika keluarga sudah mengikhlaskan kepergian fans JKT48 bernama Ahmad Arsyad Disky, 17, yang meninggal saat menyaksikan konser JKT48 di Mal Tentrem Semarang. Keluarga juga menolak autopsi atau pembongkaran makam korban.

“Kita sudah ikhlas ya sudah ditutup saja,” imbuhnya.

Advertisement

Ia juga menyebutkan jika pihak Mal Tentrem menawarkan bantuan jika memang diperlukan. Namun pihaknya ingin berembug terlebih dahulu dan sebenarnya tidak ingin menuntut apapun.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif