SOLOPOS.COM - Suasana pengunjung di Dawuhan Kopi yang berada di area Wana Wisata Semirang, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Sabtu (8/7/2023). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, UNGARAN — Tempat nongkrong sekaligus healing menjadi daya tarik tersendiri bagi kalangan anak muda. Terlebih, tempat nongkrong itu menyuguhkan menu andalan berbagai macam varian kopi.

Salah satunya Dawuhan Kopi, tempat kopi di Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Tempat ini menawarkan minum kopi di tengah rindangnya pepohonan.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Dawuhan Kopi berlokasi di area Wana Wisata Semirang, Desa Gogik, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Tempat nongkrong itu menyuguhkan suasana minum kopi di tengah hutan pinus.

Pengunjung tidak perlu jauh-jauh melangkah untuk menemukan Dawuhan Kopi. Di mana tempat nogkrong tersebut terletak di dekat pintu masuk Wana Wisata Semirang.

Dari pintu masuk wisata, sudah terlihat satu bangunan yang terdapat tulisan Dawuhan Kopi di depannya.

Pengelola Dawuhan Kopi, Moh. Aliyanto, mengatakan meskipun memiliki lahan yang cukup luas, namun pihaknya sengaja tidak banyak menempatkan meja dan kursi untuk pelanggan. Hanya sekitar sepuluh kursi dan bangku panjang yang diletakkan.

Hal tersebut dilakukan agar suasana tenang bisa didapatkan oleh pengunjung.

“Kami memang sengaja. Menaruh tidak banyak kursi dan meja di sini agar kesannya tidak padat dan riuh. Biar pengunjung di sini bisa mendapatkan suasana hutan yang sebenarnya,” beber Aliyanto, Sabtu (8/7/2023).

Dikatakan, Dawuhan Kopi merupakan re-branding dari Café Kampung Atas yang sempat vakum dan tutup lama. Sedangan untuk konsepnya sendiri, Dawuhan Kopi menyajikan makanan dan minumana tradisional yang ada di desa.

Menu yang ada diambil dari petani Desa Gogik sendiri. Mulai dari kopi, pisang, ketela, dan bahan-bahan lainnya. Sebab desa tersebut memiliki banyak potensi yang bisa digunakan dan dimanfaatkan. Para pegawainya pun berasal dari pemuda setempat.

“Bahan-bahannya kami usahakan semua berasal dari desa. Walaupun masih belum bisa 100 persen,” akunya.

Kafe yang buka sejak Desember 2022 itu selalu ramai diserbu pengunjung. Menurut Aliyanto, pengunjung suka dengan suasana yang menenangkan di tempat tersebut.

Ada bervariasi menu yang disediakan di Dawuhan Kopi. Mulai dari kopi tubruk, kopi Americano, kopi susu jahe, hingga pisang goreng, singkong keju, tahu bakso, tahu mercon, dan lain-lain.

Semua makanan dan minuman di Dawuhan Kopi cukup terjangkau. Harganya mulai dari Rp13.000-Rp18.000.

“Yang terpenting pengunjung di sini bisa betah dan menikmati suasana yang ada. Kadang ada pengunjung yang dari siang hingga malam,” katanya.

Dawuhan Kopi sendiri buka dari pukul 14.00 WIB hingga 22.00 WIB. Alasan memilih buka siang, kata Aliyanto, lantaran ingin berbagi waktu dengan pedagang-pedagang kecil di sepanjang jalur menuju ke Curug Semirang. Sebagaimana diketahui, Curug Semirang tutup pada pukul 15.00 WIB.

“Biar warga yang berjualan di sepanjang jalur tidak merasa tersaingi oleh Dawuhan Kopi. Malahan kami berharap bisa saling melengkapi,” ungkapnya.

Nantinya secara bertahap akan ada banyak perkembangan yang akan dilakukan di lokasi Dawuhan Kopi. Hal itu mulai dari pengembangan tempat baru yang masih berada di lokasi wana wisata hingga membuat sebuah paket wisata yang dikelola oleh masyarakat setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya