Solopos.com, SEMARANG – Demam Piala Dunia 2022 Qatar merambah Kota Semarang. Demam turnamen sepak bola terbesar di dunia ini bahkan menyebabkan toko-toko jersey atau kaus tim sepak bola di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), mulai kebanjiran pembeli.
Salah satunya adalah toko jersey Tri Sport yang berada di Kecamatan Gayamsari. Toko milik Tri Sumanto itu mengalami lonjakan pembelian menyusul berlangsungnya Piala Dunia 2022 Qatar.
Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun
Namun dari sekian banyak jersey atau seragam tim peserta Piala Dunia, Tri mengaku jersey tim Argentina dan Inggris lah yang paling laris.
“Untuk [jersey] tim seperti Brasil atau Inggris, harga saya patok Rp150.000. Tapi, khusus Argentina saya banderol Rp170.000. Sebab dari distributor juga sudah mahal,” jelasnya, Sabtu (22/11/2022).
Tri mengatakan Piala Dunia Qatar merupakan ajang terakhir bagi bintang sepak bola Argentina, Lionel Messi. Oleh karenanya, wajar jika banyak yang memburu jersey pemain berjuluk La Pulga itu.
Baca juga: Prediksi Skor Meksiko Vs Polandia di Piala Dunia 2022: Ketat!
Menurut Tri, harga jersey tim berjuluk Albiceleste itu melambung karena keyakinan pencinta sepak bola di Kota Semarang bahwa di Argentina bakal meraih juara seperti saat tahun 1986. Messi akan mempersembahkan gelar juara supremasi sepak bola di kiprah terakhirnya bersama Timnas Argentina.
Sementara itu, toko jersey lainnya di Kota Semarang, Soccer Connection, yang berada di Jalan Gajahmada, cenderung untuk tidak memajang jersey tim-tim kecil atau yang dianggap medioker di Piala Dunia Qatar. Penjaga toko Soccer Connection, Hari, mengaku pihaknya fokus menjual jersey tim-tim yang memiliki banyak penggemar seperti Jerman maupun Brasil.
“Enggak ada kostum Qatar atau Iran di sini. Kami jual kualitas super dan khusus Piala Dunia yang tadinya dihargai Rp1 juta, kai diskon sampai Rp400.000-an,” ujarnya.
Baca juga: Top Lur! Ternyata Indonesia Negara Asia Pertama yang Ikut Piala Dunia
Pemilik Pusat Jersey Semarang, Robi Susetyo, menambahkan euforia Piala Dunia juga merambah ke pekerja kafe dan hotel. Budaya nonton bareng akan dimanfaatkan pelaku industri makanan dan hiburan untuk menggamit pelanggan meyaksikan pertandingan di tempat mereka.
“Sudah ada kenaikan penjualan untuk persiapan nobar. Sejauh ini paling laris Argentina dan Inggris,” jelasnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
