Jateng
Selasa, 19 Juli 2016 - 09:50 WIB

DEMAM POKEMON GO : Pakar Sebut Instal Game Pokemon Go Aman, Begini Argumentasinya...

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mengemudi sambil bermain Pokemon Go. (Cnet.com)

Demam Pokemon Go menjadi polemic, pakar dari lembaga Riset Keamanan Siber Communication and Information System Security Research Center menenangkannya.

Semarangpos.com, SEMARANG — Game online berbasis aplikasi, Pokemon Go aman diinstal kendati masih ada pihak yang meragukan keamanan dari game besutan Nintendo dan Niantic itu. Demikian dikatakan pakar keamanan siber, Pratama Dahlian Persadha.

Advertisement

Pokemon Go terus menjadi perdebatan di dunia maya. Apalagi, sempat terekspose lubang keamanan di versi iOS walau kini sudah diperbaiki. Bahkan, sempat juga muncul kabar Pokemon Go bisa membahayakan keamanan negara.

Namun demikian, Pratama yang pernah menjadi pelaksana tugas (Plt.) Direktur Pengamanan Sinyal Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) melalui surat elektroniknya yang diterima Kantor Berita Antara di Semarang, Senin (18/7/2016) malam, memastikan game online berbasis aplikasi itu aman diinstal.

Advertisement

Namun demikian, Pratama yang pernah menjadi pelaksana tugas (Plt.) Direktur Pengamanan Sinyal Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) melalui surat elektroniknya yang diterima Kantor Berita Antara di Semarang, Senin (18/7/2016) malam, memastikan game online berbasis aplikasi itu aman diinstal.

Pratama yang juga Ketua Lembaga Riset Keamanan Siber Communication and Information System Security Research Center (CISSReC) menegaskan bahwa kekhawatiran Pokemon Go membahayakan keamanan negara tidak perlu berlebihan. Menurut pria yang pernah sebagai Ketua Tim Lemsaneg Pengamanan Teknologi Informasi Presiden itu, potensi ancaman pada keamanan informasi negara bisa datang dari mana saja.

Pokemon Go ini basisnya adalah Google Maps, dan di Indonesia Google dirasakan mendapat lampu hijau dari pemerintah. Jadi, saya pikir, kekhawatiran tersebut tidak perlu berlebihan,” katanya.

Advertisement

Menurut Pratama, data-data game tersebut dikirim ke server pengembangnya, bukan pihak-pihak yang mencurigakan. Menurut pengecekan tim CISSReC, kali pertama memainkan Pokemon Go, aplikasi itu akan diarahkan ke https://stats.unity3d.com yang merupakan engine game Pokemon Go, posisi server itu berada di California, lalu dilanjutkan ke https://appload.ingest.crittercism.com, juga di California.

Ia menjelaskan bahwa Crittercism adalah mobile application performance management (APM) yang dipakai oleh Pokemon Go. Selanjutnya saat game dimainkan, data akan dikirimkan ke https://pgorelease.nianticlabs.com.

Bila dilihat dari permission, aplikasi Pokemon Go tidak meminta run at startup. Kebanyakan malware (perangkat perusak) pasti berusaha untuk run at startup. Untuk Pokemon Trainer Club sendiri, autentikasi dikirimkan ke https://sso.pokemon.com/sso/.

Advertisement

“Selain itu, ketakutan yang beredar di tengah masyarakat salah satunya adalah foto lokasi kita menangkap Pokemon dikirimkan juga ke server Pokemon Go. Hal ini sangat berlebihan,” katanya.

Berdasarkan riset yang dilakukan CISSReC, besar data yang dikirimkan ke server Niantic tidak lebih dari 50 KB. File data sebesar ini tidak cukup untuk file foto dengan kualitas bagus. “Kalau ingin membuktikan bisa dicoba sendiri menggunakan aplikasi monitoring bandwidth, seperti My Data Manager. Kita capture foto di suatu tempat, terus dikirimkan via surat elektronik [e-mail] ke salah satu kontak yang ada,” katanya.

Jika dibandingkan dengan data saat menangkap pocket monster atau pokemon dengan latar belakang foto di tempat yang sama, kata dia, perbandingan besar data yang dikirimkan sangat jauh sekali walau pakai kompresi sekalipun. “Sebagai perbandingan sekali meng-capture foto di layar Full HD, file foto yang dihasilkan bisa berkisar sampai 3 Mb. Jauh dibandingkan dengan data yang terkirim setiap kali kita menangkap Pokemon, tidak lebih dari 50 Kb,” paparnya.

Advertisement

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif