SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas Terminal Terboyo Kota Semarang, Jateng. (JIBI/Solopos/Antara)

Demo yang digelar awak angkutan umum berhasil mengembalikan izin bagi mereka membawa masuk bus ke Terminal Terboyo Semarang.

Semarangpos.com, SEMARANG — Dinas Perhubungan Kota Semarang akhirnya mengizinkan kembali bus antar-kota antar-provinsi (AKAP) maupun antar-kota dalam provinsi (AKDP) masuk ke Terminal Terboyo Semarang. Pengalihan lokasi transit dari Terminal Terboyo ke Terminal Mangkang dan Terminal Penggaron sebelumnya memicu demonstrasi awak angkutan umum di Kota Semarang, Jawa Tengah itu.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

“Kami beri kesempatan bus masuk ke dalam terminal lagi mulai hari ini [Rabu, 17/1/2018], sampai ada hasil rapat bersama Dishub kota, provinsi, dan Kementerian Perhubungan,” kata Kepala Dishub Kota Semarang Muhammad Khadik di Kota Semarang, Jateng.

Ia mengakui kebijakan membolehkan kembali bus masuk ke Terminal Terboyo itu juga atas desakan dari Persatuan Pedagang dan Jasa (PPJ) Unit Terminal Terboyo agar dagangan para pedagang di Pasar Terboyo laku.

[Baca juga Demo Angkutan Umum Goyang Semarang, Pemindahan Terminal Terboyo Pemicunya]

Sehari sebelumnya, menurut Kantor Berita Antara, bus AKAP dan AKDP hanya diizinkan parkir di tepi jalan depan Terminal Terboyo setelah ratusan pengemudi dan kondektur melakukan aksi protes atas pemindahan lokasi transit bus ke Terminal Mangkang dan Terminal Penggaraon. Karena demo awak angkutan umum itu, transportasi publik di sebagian jalur pantai utara (pantura) Pulau Jawa sempat lumpuh, bahkan penumpang di Kudus sampai telantar.

Dengan masuknya kembali bus ke dalam Terminal Terboyo, Khadik mengatakan proses pembongkaran selasar terminal tertunda dan sudah dikoordinasikan dengan kontraktor pelaksana sampai seluruh bus dan pedagang dipindahkan. “Karena pendapatan para pedagang di sana sekarang ini memang dari awak-awak bus. Namun, kami minta kalau sudah ada keputusan dari rapat bersama maka pedagang harus siap pindah semuanya,” katanya.

[Baca juga Demo Angkutan Umum di Semarang, Penumpang Bus di Kudus Yang Telantar]

Ia berharap pada rapat bersama yang akan digelar bersama Dishub Provinsi Jawa Tengah dan Kementerian Perhubungan nantinya akan ada solusi bersama sebab sejak pengumuman pemindahan terminal banyak protes dari sopir bus dan pedagang. “Kami juga menginginkan apa yang dikehendaki para awak bus dan pedagang agar dilakukan bedhol desa juga disetujui. Maksudnya, seluruh bus, baik AKAP maupun AKDP bersama pedagang dipindah di satu tempat, yakni Terminal Mangkang,” katanya.

Menurut dia, memang harus ada konektivitas dalam sistem transportasi, termasuk antara bus AKAP, AKDP, dan para pedagang yang mencari rezeki dengan berjualan di kawasan terminal. Namun, Khadik belum bisa memastikan kapan rapat bersama digelar, sebab masih menunggu undangan dari Dishub probinsi sebagai tempat rapat sebagaimana kesepakatan yang sudah dilakukan.

“Kalau dari kami mintanya secepatnya agar nasib awak bus dan pedagang ini segera jelas. Ya, memang dalam transportasi harus ada konektivitas, baik bus AKAP, AKDP, dan para pedagang di terminal,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya