SOLOPOS.COM - Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M. Iqbal Alqudusy. (Solopos.com-Humas Polda Jateng)

Solopos.com, SEMARANG — Kepolisian Daerah Jawa Tengah atau Polda Jateng menyatakan pengamanan aksi unjuk rasa atau demo menolak UU Cipta Kerja oleh mahasiswa di depan Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang, Kamis (13/4/2023), sudah sesuai prosedur. Demo tersebut berakhir ricuh setelah peserta aksi mendesak masuk ke kompleks Kantor Gubernur Jateng hingga polisi menembakan gas air mata dan menangkap lima orang.

“Tindakan Polri [membubarkan aksi] sudah sesuai prosedur dan dilakukan untuk melindungi masyarakat, sertaa mencegah terjadinya perusakan fasilitas umum yang lebih luas,” tegas Kabid Humaas Polda Jateng, Kombes Pol. M. Iqbal Alqudusy, Kamis petang.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Iqbal mengatakan aparat kepolisian mengambil tindakan tegas untuk membubaarkan aksi unjuk rasa karena peserta aksi dinilai tidak mengindahkan imbauan untuk menyampaikan pendapat dengan tertib. Tindakan tegas juga dilakukan setelah peserta aksi berusaha masuk ke halaman Kantor Gubernur Jateng dengan merusak pagar berduri dan merobohkan pintu gerbang.

Iqbal mengeklaim berbagai upaya persuasif telah dilakukan aparat kepolisian agar peserta aksi tertib. Namun, hal itu tidak dituruti hingga peserta aksi turut membakar ban bekas dan melakukan pelemparan batu.

Lalu lintas di Jalan Pahlawan Semarang sempat terganggu oleh ulah para pengunjuk rasa sehingga polisi melakukan upaya rekayasa agar pengguna jalan tak terganggu

“Petugas mengambil tindakan tegas dan terukur, karena aksi massa cenderung tidak terkendali dan melakukan aksi pengerusakan. Bila dibiarkan, berpotensi mengakibatkan kerusakan yang lebih luas. Maka petugas terpaksa membubarkan aksi secara bertahap mulai dari semprotan water canon hingga penggunaan gas air mata. Tapi semua itu sudah sesuai dengan SOP pengamanan,” imbuh Kabid Humas Polda Jateng.

Iqbal mengungkapkan, setelah petugas mengambil tindakan tegas, unjuk rasa mulai terkendali. Para peserta aksi diarahkan petugas untuk meninggalkan tempat ke arah air mancur dan patung kuda di Jalan Pahlawan.

Selanjutnya, situasi berangsur kondusif dan petugas kembali ke pos semula serta membantu memperbaiki gerbang Kantor Gubernur Jateng yang roboh. Petugas selanjutnya melakukan konsolidasi dan melakukan pengaturan agar arus lalu lintas di Jalan Pahlawan yang sempat macet kembali normal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya