SOLOPOS.COM - Spanduk bertuliskan “Laksanakan reforma agraria sejati” dibentangkan Front Perjuangan Rakyat (FPR) di Semarang, Rabu (14/12/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Harviyan Perdana Putra)
Warga yang tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat (FPR) menggelar demonstrasi di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (14/12). Demonstran membentangkan spanduk bertuliskan “Laksanakan reforma agraria sejati” dalam aksi unjuk rasa itu. Mereka mengkritik sejumlah pembangunan mega proyek yang dinilai akan merampas tanah dan ruang hidup rakyat, khususnya para petani. (JIBI/Solopos/Antara/Harviyan Perdana Putra)
Demo digelar Front Perjuangan Rakyat di Semarang.
Warga yang tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat (FPR) menggelar demonstrasi di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (14/12). Demonstran membentangkan spanduk bertuliskan “Laksanakan reforma agraria sejati” dalam aksi unjuk rasa itu. Mereka mengkritik sejumlah pembangunan mega proyek yang dinilai akan merampas tanah dan ruang hidup rakyat, khususnya para petani. Ketidaktegasan penguasa dalam melaksanakan reforma agraria mereka khawatirkan bakal mempermarak penggusuran sebagai wujud konkret perampasan tanah warga oleh penguasa dengan alasan pembangunan infrastruktur.
Promosi
Dirut BRI dan CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik
Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"
Klik link ini.