Demontrasi di depan Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang disorot netizen karena meninggalkan sampah berserakan.
Semarangpos.com, SEMARANG ? Publik pengguna Internet (netizen) yang tergabung dalam grup Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar) menggunjingkan para pedemo yang beraksi di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Jl. Pahlawan, Mugassari, Semarang Selatan, Kota Semarang, Jateng, Selasa (17/1/2017). Para demonstran itu mereka tuding mengotori kawasan depan Gubernuran Jateng.
Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya
Para pedemo yang mengusung berbagai aspirasi rakyat itu menyisakan sampah yang berserakan di jalanan depan Gubernuran Jateng setelah mereka meninggalkan lokasi. “Yang habis unjuk rasa sampahnya tidak dibersihkan,” tulis pengguna akun Aan Yudhistira seraya mengunggah foto Jl. Pahlawan yang sedang dibersihkan oleh petugas kebersihan.
Tak pelak, kiriman itu menuai komentar netizen member MIK Semar. Sejumlah netizen mencibir para pedemo yang meninggalkan sampah tersebut. “Payaahh, bengak bengok mung isone nyampah ora gelem resik2 suweekkkkk,” tulis pengguna akun Zeru Jeny Barongan.
“Payah… Bengak bengok jebule bodoh… Sampah e ora di buang di tempat sampah,” timpal pengguna akun Indra Saputra.
Netizen pun merasa iba kepada petugas kebersihan yang harus bekerja lebih keras membersihkan kawasan Jl. Pahlawan. “Saake bapak e petugas kebersihan dadi lembur,” tulis pengguna akun Catur Hari Yadi.
Sebelumnya dikabarkan Semarangpos.com dua kelompok massa dari penolak pembangunan pabrik PT Semen Indonesia di Pegunungan Kendeng eks Keresidenan Pati, petani tembakau yang menolak impor tembakau, dan nelayan penolak larangan atas jaring catrang berdemo di depan Kantor Gubernur Jateng. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
