Jateng
Selasa, 22 Februari 2022 - 16:12 WIB

Demo Sopir Truk, Perbatasan Semarang Sempat Macet

Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tangkapan layar antrean truk di Jalan Perintis Kemerdekaan akibat sopir yang hendak menggelar demo menolak kebijakan ODOL di Kota Semarang, Selasa (22/2/2022). (Instagram @infokejadiansemarang)

Solopos.com, SEMARANG — Jalur perbatasan yang menghubungkan Kota Semarang dengan Kabupaten Semarang, tepatnya Jalan Perintis Kemerdekaan, sempat mengalami kemacetan cukup parah, Selasa (22/2/2022). Kemacetan ini terjadi akibat antrean truk yang sopir akan melakukan demo memprotes kebijakan over dimension over loading (ODOL).

Demo sopir truk terkait penolakan kebijakan ODOL itu sebenarnya akan digelar di Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Jateng yang berada di Jalan Siliwangi, Kota Semarang.

Advertisement

Meski demikian, sebelum mendatangi Kantor Dishub Jateng, para sopir truk ini secara serentak datang dari berbagai daerah melalui pintu masuk Kota Semarang di Jalan Perintis Kemerdekaan.

Baca juga: Demo Sopir Truk Tangki BBM DIY Tuntut Uang Lembur Tanpa Hasil

Advertisement

Baca juga: Demo Sopir Truk Tangki BBM DIY Tuntut Uang Lembur Tanpa Hasil

 

View this post on Instagram

 

Advertisement


Alhasil, Jalan Perintis Kemerdekaan yang menjadi jalur penghubung Kabupaten Semarang dengan Kota Semarang pun mengalami kemacetan. Bahkan, kemacetan itu terjadi beberapa jam sejak pagi hingga siang dan baru berangsur normal sekitar pukul 14.30 WIB.

Video terkait kemacetan akibat antrean truk yang sopir ingin menggelar demo di Semarang itu pun turut dibagikan akun Instagram @infokejadiansemarang.

Untuk sementara manut tembange kas @hendrakumbara sek lur. Lalu lintas padat merayap nyaris lumpuh di beberapa tempat. Video di atas di ambil di Jl Perintis Kemerdekaan,” tulis akun @infokejadiansemarang.

Advertisement

Dalam video itu, akun @infokejadiansemarang juga menyarankan pengguna jalan untuk mencari jalur alternatif dan menghindari Jalan Perintis Kemerdekaan.

Sementara golek dalan liyane dulu kalo ndak mau kejebak macet. Masih dalam rangka unjuk rasa aksi damai ODOL ( Over Dimension Over Loading ) oleh gabungan driver truk,” imbuhnya.

Baca juga: Truk ODOL Jadi Sasaran Razia, Pengusaha Truk Surati Presiden Jokowi

Advertisement

Sementara itu, demo di depan Kantor Dishub Jateng berjalan lancar. Ketua Asosiasi Pengemudi Independen (API), Suroso, mengatakan demo digelar untuk menolak kebijakan pemerintah terkait revisi UU No.22/2009 tentang ODOL. Mereka menilai kebijakan itu tidak berpihak kepada para pengemudi truk.

“Kita para sopir dirugikan karena dipaksa membawa muatan yang tidak sesuai dengan biaya operasional,” kata Suroso.

Seluruh pengemudi truk di Indonesia mengancam mogok bila tuntutannya tidak dituruti. “Kita seluruh sopir truk Indonesia akan berhenti, tidak mau menjalankan tugas dan arahan,” ungkapnya.

Menurutnya dengan adanya denda yang mahal dan ada pidana kurungan tersebut membuat sopir takut untuk bekerja. Dia meminta agar para pengemudi truk mendapat standardisasi upah.

“Kenapa sopir selalu ditekan dan ditekan, belum tentu masyarakat umum bisa mengemudikan truk,” ungkapnya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif