SOLOPOS.COM - Ilustrasi bus bumel trayek Semarang-Jogja. (Youtube)
Solopos.com, SEMARANG — Bus bumel menjadi salah satu moda transportasi legendaris yang masih bertahan sampai saat ini. Bus bumel ini melayani berbagai rute, termasuk Semarang-Jogja.
Dalam dunia tranportasi, bumel adalah istilah yang disematkan pada bus ekonomi. Bumel adalah akronim mlebu kumel dalam bahasa Jawa yang berarti masuk kumal. Maklum saja, bus itu tidak memiliki fasilitas lengkap layaknya bus patas atau cepat terbatas yang biasanya ber-AC.
Meski eksistensinya mulai menurun, ternyata masih ada sejumlah perusahaan otobus (PO) yang mengoperasionalkan bus bumel dengan berbagai trayek. Salah satunya yaitu Semarang-Jogja.
Berdasarkan informasi yang dilansir di laman resmi Dishub Provinsi DIY sebagaimana dikutip Solopos.com, Senin (4/7/2022), masih ada empat bus ekonomi yang melayani rute Semarang-Jogja. Keempat bus itu adalah PO Mustika, PO Sumber Waras, PO Maju Lancar, dan PO Ramayana.
Keempat bus itu berangkat dari Terminal Jombor, Kabupaten Sleman, menuju ke Kota Semarang, Jawa Tengah. Penumpang bisa memilih turun di terminal bayangan Banyumanik, Sukun, atau turun di Terminal Terboyo atau Mangkang, bergaantung tujuan akhir bus tersebut.
Baca juga: Kembang Kempis Napas Bus Bumel Solo-Jogja
Harga tiket yang ditawarkan bus bumel Semarang-Jogja ini juga cukup terjangkau, sekitar Rp40.000 per orang untuk satu kali jalan.
Sebagai informasi, bus Mustika yang termasuk dalam Sumber Waras Group merupakan salah satu pemain senior di jalur Jogja-Magelang-Semarang. Dulu, bus ini memiliki sederet pesaing, yaitu Santoso, Joko Kendil, Sumeh, Ramayana, Maju Lancar, dan lainnya.
Akan tetapi, seiring dengan perkembangan zaman, satu per satu bus tersebut dikandangkan. Mereka kalah dengan bus patas yang membuka rute sama, seperti Eka.