SOLOPOS.COM - Ilustrasi buah durian. (Freepik)

Solopos.com, PURWOREJO —  Desa Wadas yang berada di Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah rupanya memiliki banyak potensi alam yang besar. Desa Wadas yang merupakan tanah subur untuk pertanian merupakan surga durian.

Kondisi alam berupa dataran perbukitan dan lembah dengan ketinggian 213 hingga 258 meter di atas permukaan laut (mdpl) membuat tanah ini sangat subur. Ada banyak tanaman yang bisa dibudidayakan di tanah surga tersebut.

Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group

Selama bertahun-tahun secara turun-temurun, masyarakat desa setempat telah bekerja mengolah lahan untuk berbagai jenis tanaman. Dilansir dari berbagai sumber, Kamis (10/2/2022), luas wilayah desa ini sekitar 405.820 hektar (Ha). Adapun hasil pertaniannya meliputi buah durian, jati, mahoni, kemukus, aren, cengkeh, akasia dan masih banyak lagi.

Baca juga: Batu Andesit Harta Karun Desa Wadas Purworejo, Apa Manfaatnya?

Bahkan menurut Peraturan Daerah Purworejo nomor 27 tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), telah menetapkan desa ini sebagai kawasan untuk perkebunan guna memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan warganya. Sementara itu, komoditas pertahun yang dihasilkan Desa Wadas bisa mencapai Rp8,5 miliar yang terdiri dari Rp5,1 miliar dari kayu keras per lima tahun, Rp202,1 juta per bulan dari buah pisang.

Kemudian Rp64,4 juta per tahun dari cengkeh, Rp241,3 juta per tahun dari petai, Rp1,35 miliar per tahun dari kemukus, Rp75,6 juta per bulan dari cabai, Rp156 juta per bulan dari kapulaga, Rp131,8 juta per hari dari karet, Rp707 juta per bulan dari kelapa, Rp45,7 juta per tahun dari akasia, Rp1,56 miliar dari mahoni, Rp2,6 miliar per tahun dari aren, Rp266,5 juta per tahun dari vanili dan Rp1,24 miliar per tahun dari durian.

Baca juga: Tanah Surga Desa Wadas Terancam Jadi Batu

Salah satu petani Desa Wadas, Marsono mengaku bahwa setiap tahun dia mendapatkan Rp25 juta dari panen durian yang dia tanam. Dia memiliki sekitar 50 pohon durian yang merupakan warisan kakeknya. Dia juga mendapatkan hasil dari kemukus, vanili, lada, manggis, sampai petai.  Sementara itu, ada sekitar 200an petani yang mempunyai pohon durian di Desa Wadas.

Selain Marsono, ada juga Muji yang memiliki 30 pohon durian. Dia memiliki cita-cita ingin membuka wisata durian pribadi di Desa Wadas dan orang bisa datang dan menikmati durian sepuasnya. Bagi Muji,menjadi petani adalah panggilan jiwanya. Selain itu, menjadi petani adalah orang yang paling merdeka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya