Jateng
Selasa, 30 Maret 2021 - 02:00 WIB

Dewan Masjid Jateng Izinkan Salat Tarawih di Masjid

Imam Yuda Saputra  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi salat tarawih berjamaah di Masjid Darussalam, Jayengan, Serengan, Solo (Solopos/Sunaryo Haryo Bayu)

Solopos.com, SEMARANG – Dewan Masjid Perwakilan Jawa Tengah (Jateng) memberikan rekomendasi masjid dan musala di seluruh wilayah Jateng untuk menggelar kegiatan kegamaan selama pandemi Covid-19, termasuk salat tarawih.

Sekretaris Dewan Masjid Jateng, Multahzam Ahmad, mengatakan kegiatan salat tarawih di tengah pandemi Covid-19 diizinkan selama menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

Advertisement

“Kemarin kami sudah rapat untuk tiga masjid yang menjadi barometer, seperti Masjid Baiturrahman Simpang Lima, Masjid Kauman [Masjid Agung Semarang] dan Masjid Agung Jawa Tengah [MAJT]. Intinya, kami sepakati ada salat tarawih, tapi dengan prokes ketat,” ujar Multahzam kepada wartawan di Semarang, Senin (29/3/2021).

Baca juga: Mudik 2021 Dilarang, Ganjar Pranowo Tetap Siapkan Tempat Isolasi Mandiri Buat Pemudik

Multahzam mengatakan selain alasan prokes ketat, kegiatan itu diizinkan karena di Kota Semarang pelaksanaan vaksinasi sudah berjalan cukup lancar. Sudah hampir 1 juga masyarakat di Jateng yang telah menerima vaksin Covid-19.

Advertisement

Selain itu, masjid yang menggelar salat tarawih juga diminta melakukan pembatasan jumlah Jemaah. Jumlah jemaah yang hadir tidak boleh lebih dari 50 persen dari kapasitas total masjid atau musala yang digunakan. “Jumlah jemaah nanti harus dibatasi,” imbuhnya.

Baca juga: Pengelola Wisata Air Klaten Diminta Batasi Pengunjung Saat Padusan, Kalau Melanggar Ditutup!

Multahzam pun meminta pengurus masjid maupun masyarakat untuk mematuhi dan menerapkan prokes pencegahan Covid-19 secara disiplin selama menjalankan ibadah salat tarawih. Sebelum memasuki musala atau masjid, jemaah harus diukur atau cek suhu dan melakukan cuci tangan dengan sabun.

Advertisement

Selain itu, jemaah juga wajib memakai masker dan tidak boleh dilepas sepanjang beribadah. “Tolong, prokes ini diterapkan betul,” tegasnya.

Catatan Solopos.com, saat ini ada sekitar 48.000 masjid yang tersebar di 35 kabupaten/kota di Jateng. Kemungkinan besar puluhan ribu masjid itu bakal menggelar salat tarawih selama bulan puasa atau Ramadan nanti.

Baca juga: "Reuni" di Asrama Donohudan, Penyintas Covid-19 Ingin Tak Ada Lagi Diskriminasi

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif