SOLOPOS.COM - Motif Batik Tirtotejo Ceplok Wijaya Kusuma Cilacap. (Istimewa/jurnal academia.edu dalam judul Kajian Motif Wijaya Kusuma pada Batik Cilacap)

Solopos.com, CILACAP — Bila dibandingkan dengan batik khas di wilayah lain, batik Cilacap nampaknya masih kurang akrab terdengar. Padahal, batik Cilacap ini memiliki keunikan pada motif-motifnya yang meliputi kekayaan alam yang tak dijumpai di wilayah lainnya.

Batik Cilacap termasuk ke dalam kelompok batik pesisir. Batik Cilacap memiliki beragam tampilan warna dan pola yang bebas karena perwujudannya di luar pakem batik Keraton.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Salah satu motif batik khas Cilacap, yakni batik dengan motif Tirtotejo Wijaya Kusuma. Dilansir dari jurnal academia.edu dalam judul Kajian Motif Wijaya Kusuma pada Batik Cilacap pada Sabtu (15/7/2023), motif Tirtotejo Wijaya Kusuma pertama kali diperkenalkan Indiatun Soekardi. Ia merupakan warga Kecamatan Maos yang merupakan penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Cilacap pada tahun 1982-1997.

Motif ini tercipta pada tahun 1996 ketika Indiatun membuat desain seragam untuk Hari Jadi Cilacap pada saat itu. Terbesit untuk membuat motif dasar yang berkaitan erat dengan air karena Cilacap merupakan bagian karesidenan Banyumas yang diambil dari kata banyu yang berarti air.

Tidak berhenti di situ, Ia menginginkan sisipan bunga Wijaya Kusuma yang merupakan bagian dari lambang kabupaten dengan angan dapat memperkenalkan keistimewaan batik khas yang merepresentasikan jati diri Kabupaten Cilacap.

Terciptalah motif Tirtotejo Ceplok Wijaya Kusuma dengan pengambilan kata tirto yang bermakna air, tejo yang bermakna kehidupan, dan sisipan bunga Wijaya Kusuma sebagai bunga khas Cilacap.

Masih dilansir dari jurnal academia.edu dalam judul Kajian Motif Wijaya Kusuma pada Batik Cilacap, batik motif Tirtotejo Wijaya Kusuma ini menjadi koleksi Museum Batik di Pekalongan. Hingga sekarang ini, motif Wijaya Kusuma terus mengalami perkembangan oleh para perajin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya