Jateng
Minggu, 13 Januari 2019 - 04:50 WIB

Di Pasar Rembang, Sandiaga Dipeluk Pemulung

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, REMBANG — Calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno, Jumat (11/1/2019), mendatangi Pasar Kota Rembang, Jawa Tengah untuk berdialog langsung dengan pedagang. Ia sempat membeli sejumlah makanan khas Kota Rembang, bahkan berinteraksi dengan pemulung.

Kunjungan ke Pasar Kota Rembang tersebut dilakulan seusai silaturahim ke Pondok Pesantren Al Wahdah, Jl. Sumber Girang, Lasem, Kabupaten Rembang, Jateng. Para pedagang menyambut mantan Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) itu dengan hangat.

Advertisement

Di pintu pasar, penjual kue basah dan kering, Isiyani dan Musiyah, histeris begitu ada Sandiaga Uno yang juga membeli kue yang mereka jajakan, seperti dumbeg yang merupakan makanan khas Rembang. Kepada para pedagang, Sandi menyatakan siap merealisasikan harapan para pedagang pasar yang ingin ada perubahan tempat berjualan ketika amanat menjadi pelayan masyarakat 2019-20124 diberikan kepadanya dan Prabowo Subianto.

“Prabowo-Sandi akan merevitalisasi pasar di seluruh Indonesia. Insya Allah, jika diizinkan melayani masyarakat Indonesia, kami akan meningkatkan kesejahteraan para pedagang pasar dan mengupayakan peningkatan serta kualitas fisik dan infrastruktur pasar hingga nyaman bagi penjual dan pembeli,” ujarnya.

Ketika berdialog dengan para pedagang, cawapres nomor urut dua tersebut juga dikejutkan oleh hadirnya perempuan setengah baya memeluknya dan tidak mau melepasnya. Ibu itu memeluk Sandi lebih dari 20 detik yang diwarnai keluarnya air mata.

Advertisement

Tidak ada kata yang terlontar dari bibirnya, termasuk ketika beberapa orang mencoba melepaskan pelukannya, tangisnya semakin menjadi. Calon wakil presiden nomor urut dua itu pun tersenyum dan memeluk balik sang ibu.

Perempuan tersebut bernama Titah yang sehari-harinya sebagai pemulung di Pasar Kota Rembang.  Titah mengaku tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya ketika mengetahui Sandiaga mengunjungi pasar tempatnya mencari nafkah.

“Saya senang Pak Sandi ke pasar. Saking senangnya saya peluk. Pokoknya senang. Hidup sekarang susah. Lihat Pak Sandi itu kok aku senang saja,” ujarnya dengan wajah sumringah. 

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif