Solopos.com, SEMARANG – Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo, blak-blakan kepada para relawan Garuda Nusantara (GN) 08 terkait alasan Prabowo Subianto kembali maju sebagai capres dalam Pilpres 2024. Anak Hashim Djojohadikusumo itu menegaskan jika Menteri Pertahanan sama sekali tak memiliki ambisi kekuasaan dan kepentingan pribadi.
“Beliau [Prabowo] menempatkan Indonesia di atas segala-galanya [mengabdikan diri sepenuhnya],” kata Saraswati saat orasi politik dalam Deklarasi Relawan Garuda Nusantara 08 Indonesia Emas di Hotel Pandanaran, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (9/9/2023).
Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI
Mantan anggota DPR RI ini menegaskan jika Prabowo Subianto memiliki komitmen dalam mewujudkan kesejahteraan bangsa Indonesia. Bahkan, sosok Ketua Umum Gerindra itu disebut memiliki cita-cita menjadikan bangsa ini sebagai Macan Asia.
“Beliau maju bukan untuk dirinya sendiri, bukan ambisi beliau. Ambisi beliau hanya satu, Indonesia menjadi macan Asia,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum (Ketum) GN 08, Agus S Winarto, mengaku tak ada alasan maupun pertimbangan khusus kenapa mendukung sosok Prabowo Subianto sebagai bakal capres di Pemilu 2024. Faktor hubungan psikologis dan kedekatan emosional antar sesama menjadi landasan satu tujuan dan satu jalan untuk memenangkan Prabowo Subianto dalam kontestasi Pilpres 2024.
“Kedepan kami akan mempopulerkan sosok Prabowo dengan kegiatan-kegiatan bermanfaat untuk masyarakat. Kemudian kami titipkan program sejak 2013 kepada bapak Prabowo. Program yang sampai saat ini belum selesai, yaitu sanitasi dasar. Semoga di pundaknya (Prabowo) program ini bisa dieksekusi untuk masyarakat Indonesia,” harapnya.
Agus juga mengamini dengan apa yang disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo. Menurutnya, Prabowo adalah kandidat yang sangat layak memimpin Indonesia pada 2024 mendatang.
“Zaman sudah berubah. 2014 mungkin butuh sosok populer. Tapi Jokowi ini kan natural [populer). Sedangkan 2024 perkembangan zaman dan tantangan berbeda. Apalabila saat itu [2020] misalnya, presiden kita tak pilih Prabowo untuk hadapi Covid-19, akan sangat riskan. Kini kita butuh pimpinan yang penguasaan global mumpuni dan ahli strategi, Prabowo Suboanto,” klaimnya.