Jateng
Selasa, 30 Januari 2024 - 14:45 WIB

Dianggap Keramat, Pohon Doyo di Umbul Senjoyo Tumbang

Hawin Alaina  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga dan anggota TNI saat melakukan pemotongan pohon Doyo di kompleks wisata Umbul Senjoyo Desa Tegalwaton, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng) Selasa (30/1/2024). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA — Sebuah pohon Doyo yang diperkirakan telah berusia ribuan tahun dan dianggap keramat di komplek wisata Umbul Senjoyo, Desa Tegalwaton, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), tumbang pada Miinggu (21/1/2024) pagi, sekitar pukul 04.30 WIB.

Setelah ambruk, warga yang berada dii sektar lokasi pun tak berani memotong atau menyingkirkan pohon dengan tinggi sekitar 50 meter itu. Pemotongan baru dilaksanakan pada Selasa (30/1/2024) atau selang 9 hari setelah pohon itu tumbang.

Advertisement

Prosesi pemotongan pohon yang tumbang itu bahkan harus diawali dengan selamatan atau makan bersama di lokasi pohon tumbang. Kemudian dilanjutkan dengan doa bersama. Setelah itu, warga, pengelola, dan anggota TNI baru berani melakukan pembersihan pohon yang dianggap keramat tersebut.

Kepala Desa Tegalwaton, Tri Wuryanto, menyebut pemotongan pohon baru dilaksanakan pada hari kesembilan yang dianggap sebagai hari baik. Hal itu dikarenakan pohon Doyo itu dikenal sebagai pohon yang angker atau dikeramatkan. Bahkan, diduga pohon itu telah berusia ribuan tahun.

“Ini pohon sakral, banyak penunggunya. Ini kan saya yang merawat, begitu tumbang kita biarkan dulu. Kalau orang Jawa itu, biar ada waktu jeda hari, kemudian kita koordinasikan dengan pihak cagar budaya,” kata Tri kepada Solopos.com di lokasi pohon tumbang, Selasa (30/1/2024).

Advertisement

Dikatakan, Candi Senjoyo yang berada di bawah akar pohon doyo itu juga ikut terangkat setelah tumbang. Oleh karenanya untuk melakukan pemotongan pohon harus seizin pihak-pihak terkait.

“Setelah ada izin baru kami tangani,” jelasnya.

Dikatakan, pohon tersebut tumbang setelah terhempas angin kencang. Selain itu, juga karakter pohon di kompleks Umbul Senjoyo berakar tunggang dan memiliki banyak cabang, sehingga cukup berisiko jika dihempas angin besar.

Advertisement

Tidak ada kesulitan saat proses pemotongan pohon tersebut. Saat ini pihaknya sedang fokus memotong pada ranting-ranting dan cabang pohon yang berada di dalam Umbul Senjoyo. Sedangkan untuk yang bagian besar akan dipotong secara bertahap.

“Kita bersihkan bagian yang masuk ke air dulu. Kita rapikan dulu yang kecil-kecil. Sisanya nanti secara bertahap kita potong yang besar,” tandas Tri.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif