SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembacokan (Dok. Solopos.com)

Solopos.com, SEMARANG – Kompleks hiburan malam karaoke Gambilangu atau yang populer dengan sebutan GBL dihebohkan dengan peristiwa pembacokan seorang pengunjung di kawasan tersebut, Kamis (6/7/2023) dini hari. Pengunjung itu merengang nyawa akibat dibacok sejumlah orang saat asyik berkaraoke.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, korban bernama Agus “Garong”, warga Ngebruk, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang. Sebelum meninggal dunia, korban bersama empat rekannya, satu laki-laki dan tiga perempuan, tengah berkaraoke di wisma karaoke Girl Love RT 002 RW 006, Rowosari Atas, Rabu (5/7/2023) malam pukul 21.00 WIB.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Sementara itu, Operator karaoke Love Girl, Dimas, menceritakan ketika Kamis sekitar pukul 00.15 WIB, ada seorang pria tak dikenal masuk ke dalam tempat karaoke itu dan menemui dirinya. Pria itu bertanya tentang keberadaan korban.

“Masih muda [pria tidak dikenal]. Nanya ke saya dan teman saya, ‘Mas teng mriki wonten sing namine Garong nopo mboten [mas, di sini ada yang namanya Garong atau tidak]’. Tanya seperti itu. Tanya juga dengan baik-baik. Saya jawab, ‘enggak tahu dan enggak kenal’,” kata Dimas, Kamis.

Tak puas dengan jawaban operator karaoke, pria tak dikenal ini akhirnya mencari orang yang dituju di dalam karoke Love Girl dengan cara mengintip melalui lubang kecil. Hingga akhirnya, pria tersebut menemukan Garong yang berada di sebuah ruang tempat berkaraoke.

Lebih lanjut, korban kemudian dipanggil dan diajak keluar oleh pria tak dikenal itu. Ketika keluar, korban ditemani seorang perempuan.

“Terus dieksekusi, di bacok-bacok diluar. Tapi posisi saya enggak tahu pas pembacokan itu, saya di dalam sama teman saya. Tahunya saat korban lari ke dalam [tempat karaoke],” ujarnya.

Histeris

Melihat temanya dibacok, seketika teman perempuan korban histeris dan berteriak-teriak. Tidak berapa lama kemudian datang sejumlah orang tak dikenal. Namun orang-orang itu merupakan rombongan dari pelaku awal yang mencari korban.

“Ada sekitar lima sampai enam orang. Orang itu masuk ke dalam. Terus melihat korban tergeletak di samping meja operator. Terus dieksekusi lagi, ada yang melempar dengan botol, ada juga yang membacok lagi dengan celurit panjang. Satu orang,” imbuhnya.

Warga sekitar, Dimas, dan rekannya tak bisa berbuat apa-apa ketika aksi pembacokan itu berlangsung. Sebab, pelaku sempat mengancam akan menyerang manakala ada yang ikut campur dalam kejadian ini. Kemudian setelah melakukan eksekusi di dalam ruangan, gerombolan para pelaku kabur mengendarai sepeda motor.

“Pelakunya masih muda, saya enggak ada yang kenal. Terus korban diangkat, saya juga ikut mengangkat, dibawa ke luar [teras]. Saat itu masih ada denyut nadinya. Terus dibawa ke rumah sakit di Kaliwungu menggunakan mobil,” tutupnya.

Peristiwa pembacokan di kompleks karaoke GBL Semarang itu pun telah dilaporkan ke Polsek Tugu. Korban juga telah dibawa ke kamar jenazah di RSUP dr Kariadi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya