SOLOPOS.COM - Panorama Waduk Cacaban Tegal. (Istimewa/Instagram @dheawidyasariputri)

Solopos.com, TEGALTegal menyimpan banyak sejarah masa lampau yang menarik meskipun tidak banyak orang yang mengetahuinya.

Diolah dari berbagai sumber, Tegal memiliki waduk besar pertama yang dibangun pascaIndonesia merdeka, yakni Waduk Cacaban.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Pada saat itu, presiden pertama Republik Indonesia, Presiden Soekarno menjadi orang yang pertama kali meletakkan batu kali pertama yang ditandai sebagai dimulainya pembangunan waduk.

Dilansir dari laman disporapar.tegalkab.go.id pada Senin (17/7/2023), Waduk Cacaban diresmikan Presiden Soekarno pada tahun 1952 yang dioperasikan sebagai tempat untuk mengairi sawah-sawah di wilayah sekitar dan juga dijadikan sebagai objek wisata.

Dilansir dari laman setda.tegalkab.go.id, kawasan Waduk Cacaban ditutup selama dua tahun, yakni sejak pertengahan bulan Oktober 2020 karena adanya proyek remedial bendungan dan penataan kawasan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Telah dibuka kembali dengan soft launching pada Rabu (26/10/2022) oleh Umi Azizah selaku Bupati Tegal, Waduk Cacaban hadir dengan tampang baru dan penampilan yang modern.

Masih dikutip dari laman setda.tegalkab.go.id, Umi beharap Waduk Cacaban sebagai salah satu destinasi unggulan Tegal ini mampu meningkatkan produktivitas dan perekonomian masyarakat sekitar yang menggantungkan usahanya di Waduk Cacaban pascaproyek remedial kawasan Waduk Cacaban.

Kawasan waduk seluas 6,6 hektare ini terletak di Desa Penujah, Kecamatan Kedung Banteng, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Waduk Cacaban bisa ditempuh dari pusat Kota Tegal dengan jarak tempuh sekira 20 kilometer dengan waktu tempuh sekira 30-50 menit.

Bisa pula ditempuh dari arah Slawi dengan jarak tempuh sekira 8-9 kilometer dengan waktu tempuh sekira 20-30 menit.

Beroperasional setiap hari, tiket masuk waduk ini dibanderol dengan harga Rp5.000 per orang. Pengunjung bisa menikmati pemandangan lanskap hamparan air dengan latar gugusan pegunungan.

Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati berbagai macam fasilitas yang di tawarkan mulai dari gardu pandang atas, pujasera 47 kios, musala, dermaga apung, playground, wisata hutan, hingga perahu wisata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya