SOLOPOS.COM - Tangkapan layar pendaki yang viral setelah menyalakan flare di puncak Gunung Andong, Magelang. (@infoandong)

Solopos.com, MAGELANG — Polresta Magelang saat ini tengah menyelidiki sosok pendaki yang viral di media sosial (medsos) karena menyalakan flare di puncak Gunung Andong, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng). Hingga kini sudah ada tiga orang yang diminta keterangan untuk mengetahui sosok pelaku.

Kapolsek Ngablak, AKP Suhartoyo, mengatakan peristiwa penyalaan flare di puncak gunung setinggi 1.726 mdpl itu terjadi saat perayaan Hari Buruh atau May Day pada Rabu (1/5/2024).

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, Mayoritas Analis Rekomendasi Beli Saham BBRI

“Hingga kini memang belum ada laporan, kerugian juga belum. Tapi kami sudah melakukan penyelidikan, menggali informasi di lapangan untuk mencari pelaku,” ujar Kapolsek Ngablak saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (4/5/2024).

Adapun seusai peristiwa tersebut, lanjut Kapolsek, kepolisian bersama pengelola dan Perhutani telah melakukan rapat bersama untuk meningkatkan pengawasan di segala jalur pendakian Gunung Andong. Tak hanya itu, pihaknya telah memintai keterangan kepada tiga orang yang terlibat atau tampak dalam video viral tersebut.

“Tiga orang itu telah klarifikasi bahwa hanya numpang foto, tak kenal dengan orangnya [yang menyalakan flare]. Sudah pernyataan di media sosial juga tiga orang itu bila tidak tahu, hanya numpang foto saja,” terangnya.

Lebih lanjut, polisi siap menindak tegas bila memang terbukti ada perbuatan melanggar hukum yang dilakukan pendaki tersebut. Pihaknya juga mengimbau kepada para pendaki untuk selalu menaati aturan dan tidak melakukan tindakan yang bisa membahayakan alam maupun pendaki lainya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Magelang, Kompol Rifeld Constantien Baba, mengatakan sampai sore ini juga belum ada laporan yang masuk terkait pendaki yang menyalakan flare di Gunung Andong itu. Meski tak ada laporan maupun dampak kerugian, pihaknya telah memerintahkan kapolsek setempat untuk melakukan penyelidikan atau tindakan lebih lanjut.

“Untuk pelaporan di Satreskrim belum ada, untuk penanganan awal langsung koordinasi dengan Kapolsek [Ngablak],” pinta Kompol Rifeld

Diberitakan sebelumnya, sebuah video viral di media sosial (medsos) menampilkan sekelompok pendaki menyalakan flare di atas puncak Gunung Andong, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng). Netizen pun ramai-ramai meminta seorang yang menyalakan flare tersebut untuk dimasukan ke dalam daftar hitam pendakian gunung.

“Terduga, nyalain flare di Andong kalau ada yang kenal dan mengenali hubungi admin,” tulis narasi pada video yang diunggah akun @ infoandong itu.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by andongviasawit (@infoandong)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya