Jateng
Sabtu, 9 Oktober 2021 - 18:03 WIB

Didesak Mundur oleh Mahasiswa, Ini Jawaban Rektor UMK

Newswire  /  Imam Yuda Saputra  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rektor Universitas Muria Kudus Darsono (Istimewa)

Solopos.com, KUDUS — Rektor Universitas Muria Kudus (UMK), Profesor Darsono, dituntut untuk mundur dari jabatannya oleh mahasiswanya. Selain rektor, tuntutan mahasiswa itu juga berlaku kepada Wakil Rektor I UMK, Sulistyowati, Wakil Rektor II Solekhan, dan Wakil Rektor III Joko Utomo.

Menanggapi tuntutan mahasiswa itu, Rektor UMK mengaku siap untuk dievaluasi kinerja dan kepemimpinannya. Meski demikian, ia berharap proses evaluasi itu sesuai dengan kaidah dan regulasi yang ada.

Advertisement

“Hari ini kami juga langsung berkoordinasi dengan yayasan. Namun, yang namanya evaluasi tidak sekali langsung diputuskan, tidak,” ujar Rektor UMK, dikutip dari murianews.com, Sabtu (9/10/2021).

Baca juga: Mahasiswa UMK Tuntut Rektor & Tiga Wakil Mundur, Ada Apa?

Advertisement

Baca juga: Mahasiswa UMK Tuntut Rektor & Tiga Wakil Mundur, Ada Apa?

Selain siap dievaluasi, Darsono juga menyatakan akan membuka lebar pintu dialog dengan mahasiswa.

“Kenapa hal itu baru diungkap sekarang, tidak sejak dahulu. Kami juga siap dievaluasi. Alangkah lebih baik jika mahasiswa datang kepada kami untuk mencari kejelasan karena kami terbuka,” ujarnya, dikutip dari Antara.

Advertisement

Tuntutan mahasiswa itu dipicu dugaan rektor dan tiga wakilnya telah melanggar sumpah jabatan serta tidak transparan dalam pengangkatan wakil rektor dan pejabat struktural.

“Rektor UMK juga dinilai melanggar tata kelola di statuta dengan memosisikan wakil rektor lain di bawah Wakil Rektor I. Selain itu juga tidak adanya transparansi dalam pengangkatan pejabat struktural,” kata Ketua BEM UMK, Alvin Rizqia.

Baca juga: Rektor & Tiga Wakil Tolak Mundur, Mahasiswa UMK Ancam Mogok Kuliah

Advertisement

Sementara itu, Bupati Kudus, Hartopo, mengaku akan menindaklanjuti laporan mahasiswa tersebut. Ia juga akan menindaklanjuti adanya laporan terkait intimidasi yang dilakukan salah seorang dosen kepada mahasiswa UMK.

“Kami akan menindaklanjuti permasalahan ini. Setelah mendengar laporan mahasiswa, manajemen di UMK harus diperbaiki,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Pembina UMK, J. Wahyu Wardhana, mengucapkan terima kasih kepada Bupati Kudus yang telah mendengarkan aspirasi dari para mahasiswa.

Advertisement

Ia mengatakan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti permasalahan ini kepada rektor UMK. “Kami juga siap melindungi mahasiswa dari intimidasi kampus apabila terdapat pemberitaan terkait dengan permasalahan di kampus tersebut dari berbagai media massa,” ujarnya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif