Jateng
Selasa, 3 Maret 2020 - 01:20 WIB

Didi Kempot Janjikan Lagu tentang Temanggung

Newswire  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo (tengah) bersama istrinya yang juga anggota DPD asal Jateng Denty Eka Widi Pratiwi (kiri) berjoget bersama saat Didi Kempot tampil di Halaman Gedung Pemuda Temanggung, Minggu (1/3/2020) malam, (Antara-Heru Suyitno)

Solopos.com, TEMANGGUNG — Penyanyi lagu Jawa campursari Didi Kempot menjanjikan lagu tentang Temanggung kepada para penggemarnya di wilayah itu. "Ketoke apik [kelihatannya baik], mendung-mendung neng Temanggung..., tapi itu besok," katanya.

Pernyataan itu ia sampaikan saat tampil di Halaman Gedung Pemuda Temanggung, Minggu (1/3/2020) malam. Diakuinya, lagu tentang beberapa daerah seperti Jogja, Semarang sudah ada. Tetapi, lagu tentang Temanggung belum ada.

Advertisement

Banyak hal yang bisa diangkat dari Temanggung. Wilayah di antara Gunung Sumbing, Sindoro, dan Perahu merupakan penghasil tembakau terbaik dan juga merupakan penghasil kopi.

Satlantas Polrestabes Semarang Ikut Asyik Main Tik Tok

Pementasan Didi Kempot dalam ulang tahun ke-5 perusahaan pengembang Ariston tersebut mampu menyedot ribuan penonton. Meskipun sejak Minggu sore Temanggung hujan, tidak menghalangi sobat ambyar untuk menyaksikan idolanya secara langsung mendendangkan lagu-lagu berbahasa Jawa.

Advertisement

Kaya Budaya

Penyanyi itu tampil sekitar 1 jam di hadapan penggemarnya membawakan delapan lagu andalannya. Kedelapan lagu itu adalah Cidro, Banyu Langit, Kalung Emas, Layang Kangen, Tanjung Emas Ninggal Janji, Suket Teki, Stasiun Balapan, dan Pamer Bojo.

Didi menyampaikan Indonesia kaya akan budaya, termasuk bahasa Jawa harus dilestarikan. "Kami sangat senang, banyak kaum muda khususnya sobat ambyar yang cinta lagu-lagu saya yang berbahasa Jawa," katanya.

Pasangan Mesum Jepara Digerebek di Mobil Goyang

Advertisement

Lahir sebagai Dionisius Prasetyo di Solo 31 Desember 1966, nama Didi Kempot kini sedang moncer. Lagu berbahasa Jawa yang digubahnya sedang digemari di berbagai pelosok Nusantara.

Ia lahir sebagai bagian keluarga seniman. Didi merupakan putra seniman tradisional terkenal, Ranto Edi Gudel alias Mbah Ranto.  Didi juga merupakan adik Mamiek Prakoso, pelawak senior Srimulat.

Dia mengawali karir sebagai musisi jalanan sejak tahun 1984. Mulai tahun 1987, dia bersama Kelompok Pengamen Trotoar (Kempot) mengadu nasib ke Jakarta.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif