Jateng
Rabu, 7 Oktober 2020 - 00:50 WIB

Didominasi Klaster Baru, Covid-19 di Jateng Tambah 557

Imam Yuda Saputra  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengaturan jarak di tempat makan untuk menghindari penyebaran COvid-19. (Freepik)

Solopos.com, SEMARANG — Kasus Covid-19 di Jawa Tengah, Senin (5/10/2020), mengalami penambahan cukup signifikan. Kasus baru Covid-19 di Jateng ini mayoritas berasal dari penularan virus di suatu lingkungan atau populer disebut sebagai klaster.

Dikutip dari laman corona.jatengprov.go.id, per Senin, penambahan kasus positif Covid-19 di Jateng mencapai 557. Dengan demikian, total kasus terkonfirmasi Covid-19 di Jateng mencapai 23.825, di mana 4.005 pasien masih dirawat, 17.784 orang dinyatakan sembuh, dan 2.036 orang meninggal dunia.

Advertisement

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengatakan sekitar 80% kasus baru Covid-19 di Jateng berasal dari klaster atau penularan di suatu kelompok atau lingkungan.

Peluang Bisnis Coffee Bun Menggiurkan, Begini Kalkulasinya…

Advertisement

Peluang Bisnis Coffee Bun Menggiurkan, Begini Kalkulasinya…

“Ternyata persebaran kasus baru di Jateng itu bukan dari individu, melainkan dari klaster. Dari sekian kasus baru, 80% berasal dari klaster. Ada klaster perkantoran, sekolah, termasuk pondok pesantren di Banyumas, Kebumen, dan Cilacap,” ujar Ganjar seusai memimpin rapat koordinasi percepatan penanganan Covid-19 di kantornya, Senin siang.

Ganjar mengaku telah memetakan dan melakukan mitigasi penanganan Covid-19. Pihaknya juga menggandeng sejumlah instansi dan komunitas untuk menangani munculnya klaster-klaster tersebut.

Advertisement

Selain penanganan secara khusus pada klaster-klaster baru itu, Ganjar juga siap menggandeng komunitas untuk menggiatkan sosialisasi. Upaya edukasi dan penegakan hukum juga akan terus dilakukan agar mata rantai penularan Covid-19 bisa segera ditangani.

Covifor, Obat Virus Corona Asal India Masuk ke RS Indonesia

“Bersama Polda kami siap membuat champion sebagai ujung tombak edukasi dan sosialisasi. Polda bagus tadi, sudah punya data ada 670 komunitas dan 3.027 organisasi masyarakat. Akan kami gandeng untuk meningkatkan edukasi pada masyarakat,” pungkasnya.

Advertisement

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, menyebutkan klaster paling banyak menyumbang kasus baru Covid-19 di Jateng berasal dari pondok pesantren dan rumah tangga atau keluarga. “Klaster ponpes terbanyak. Itu ada di Kebumen, Cilacap dan Banyumas,” jelasnya.

Meski begitu, pihaknya tidak mengesampingkan penanganan pada klaster lain seperti sekolah, kantor dan rumah tangga. Sebab, dengan penanganan klaster yang tepat, maka kasus Covid-19 bisa turun drastis.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif