Jateng
Rabu, 22 Januari 2020 - 18:50 WIB

Diduga Bom, Kardus di ATM Bank Mandiri Pekalongan Bikin Panik

Imam Yuda Saputra  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ATM Bank Mandiri di Pekalongan dipasangi police line setelah ditemukan kardus diduga berisi bom, Rabu (22/1/2020). (Semarangpos.com-Humas Polda Jateng)

Solopos.com, PEKALONGAN Sebuah kardus berwarna biru diamankan tim Penjinak Bom (Jibom) Gegana Brimob Polres Pekalongan dari Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Mandiri di kawasan SPBU Kertijayan, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (22/1/2020) siang. Kardus tersebut diamankan karena diduga berisi bahan peledak atau bom, dan sempat memberikan teror kepada warga sekitar.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jawa Tengah (Jateng), Kombes Pol. Iskandar Fitriana Sutisna, mengatakan semula kardus tersebut ditemukan seorang petugas kebersihan bernama Rowi, 29, warga Capgawen Selatan RT 003/RW 005 Kedungwuni Timur, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, sekitar pukul 09.30 WIB.

Advertisement

“Petugas kebersihan itu awalnya ingin melakukan pembersihan di ATM. Ia lalu melihat barang mencurigakan, sebuah kardus berwarna biru. Ia kemudian melaporkan penemuannya itu ke petugas keamanan SPBU dan Bank Mandiri,” terang Kabid Humas Polda Jateng dalam keterangan resmi.

Petugas keamanan yang mendapat laporan penemuan barang mencurigakan itu langsung melapor ke Polsek Buaran. Aparat Polsek Buaran segera melanjutkan laporan itu ke Polres Pekalongan agar dilakukan pengamanan di sekitar lokasi.

Sekitar pukul 11.30, tim Jimbom Gegana Brimob datang ke lokasi. Mereka pun melakukan penyelidikan secara intensif terhadap kardus yang diduga berisi bahan peledak tersebut.

Advertisement

Petugas Jimbom Gegana Brimob bahkan sempat melakukan discrupter atau penceraiberaian terhadap kardus yang diduga berisi bom. “Namun setelah dilakukan discrupter ternyata kardus itu tidak berisi bom. Kardus itu bahkan tidak berisi bahan peledak. Kardus itu berisi tiga pipa besi dengan timer dan kabel yang saling dikaitkan,” jelas Iskandar.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif