SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat menghadiri tradisi potong rambut gimbal pada acara Dieng Culture Festival (DCF) 2022, Sabtu (3/9/2022). (Solopos.com-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, BANJARNEGARA — Sebanyak 15 anak bajang atau anak berambut gimbal Dieng mengikuti tradisi potong rambut gimbal dalam acara Dieng Culture Festival (DCF) 2022 di Dataran Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (3/9/2022). Sebelum rambut gimbalnya dipotong, anak-anak bajang ini pun memiliki permintaan yang harus dipenuhi.

Salah satu anak bajang, Dewani Alessandra, 5, bahkan memiliki permintaan yang cukup unik. Ia meminta dua ekor meri atau anak bebek berwarna kuning sebagai syarat rambut gimbalnya dipotong.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

Mendengar permintaan Dewani, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, yang hadir dalam tradisi potong rambut gimbal pada Dieng Culture Festival 2022 itu pun mengaku terkejut. Meski demikian, ia menilai selalu saja ada permintaan yang aneh dari anak bajang yang akan melakoni tradisi atau ruwat rambut gimbal.

“Iya, permintaannya selalu unik, ada hanya sekadar minta es krim, ada yang juga minta anak bebek. Itulah imajinasi anak-anak yang kadang-kadang orang tua mesti tahu, tidak selalu kemewahan,” ujar Ganjar seusai mengikuti prosesi pemotongan rambut gimbal di kompleks Candi Arjuna.

Dewani merupakan salah satu dari 15 anak bajang yang mengikuti prosesi potong rambut gimbal dalam rangkaian Dieng Culture Festival (DCF) 2022. Permintaan Dewani adalah yang paling sederhana di antara belasan anak bajang itu.

Baca juga: Ganjar & Denny Caknan Meriahkan Jazz di Atas Awan Dieng Culture Festival 2022

Di antara 14 anak lainnya ada yang meminta hadiah mandi salju di Transword Jakarta, sepeda motor mainan listrik dengan merek tertentu, handphone warna pink, handphone lima kamera, make up mainan, kulkas, atau delapan es krim centong.

“Permintaannya aneh-aneh, itulah imajinasi anak-anak. Dulu bahkan ada yang minta penari terus penarinya dihadirkan untuk menari,” kata Ganjar.

Sebelum mengawali pemotongan rambut gimbal, Ganjar juga memimpin kirab budaya yang diikuti oleh warga sekitar. Kirab itu dilakukan dari Kantor Kepala Desa Dieng Kulon hingga depan gerbang Candi Arjuna.

Baca juga: Deretan Artis yang bakal Tampil di Dieng Culture Festival 2022

Menurut Ganjar event Dieng Culture Festival atau DCF selalu menarik setiap tahunnya. Hal ini dikarenakan pada acara ini selalu ditampilkan berbagai atraksi pertunjukan seni dan budaya.

Ia berharap tradisi-tradisi yang ada di dataran tinggi Dieng itu bisa terus dijaga dan dikembangkan. Selain melestarikan budaya, tradisi itu juga mengundang banyak wisatawan untuk datang ke Dieng.

Adapun sebelum prosesi potong rambut gimbal, ke-15 anak bajang itu mengikuti prosesi jamasan terlebih dahulu. Prosesi jamasan dilaksanakan di kompleks Darmasala.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya