SOLOPOS.COM - Sejumlah wisatawan mengunjungi Candi Setyaki di Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. (Antara-BPCB Jateng)

Solopos.com, SEMARANG – Wisata Dieng, Kabupaten Wonosobo, diprediksi bakal menjadi destinasi favorit saat libur lebaran tahun 2022 ini. Pasalnya, suasana sejuk dan keindahan alam yang cukup asri menjadi daya tarik tersendiri untuk masyarakat.

Hal itu disampaikan Perwakilan Biro Pariwisata pada Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Jawa Tengah, Didi Hariono, melalui sambungan telepon, Kamis (14/4/2022).

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Ia mengatakan, setelah wisata destinasi Dieng, Candi Borobudur, Kabupaten Magelang menjadi favorit kunjungan ke berikutnya.

Baca Juga: Lima Objek Wisata di Wonosobo Ini Disiapkan Jadi Dieng Baru, Mana Saja?

“Khsusnya Dieng ini, kalau libur lebaran memang sering jadi primadonanya (wisata). Karena memang sangat mengasikkan, terutama dari masyarakat Semarang pun. Karena iklim panas, jadi pengen menuju ke hawa sejuk,” kata Didi, sapaan akrabnya kepada Solopos.com.

Lebih lanjut, Didi mengungkapkan pada libur Ramadan tahun 2022 ini sejumlah tur umum sudah mulai ramai menerima jadwal pemberangkatan. Selain saat libur lebaran, sebelum dan sesudah lebaran tempat wisata disebut juga tetap akan ramai menerima kunjugan.

“Ini juga sudah mulai ramai (jadwal) karena menuju ke pas pada lebaranya. Biasanya mereka akan melakukan wisata bersama keluarga sebelum dari lebaran sampai setelah lebaran,” ungkap dia.

Baca Juga: Pelonggaran PPKM, Objek Wisata Dieng Kembali Ramai Pengunjung

Kendati demikian, Didi berpesan kepada setiap pelaku wisata agar tidak bereuforia dan tetap bisa mematuhi protokol kesehatan (prokes). Yaitu sesuai keputusan atau skenario yang telah diterapkan pada libur lebaran tahun ini harus selalu ditaati.

“Pesan kami untuk pelaku pariwisata tetap kita tegakkan 3M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak). Anjuran pemerintah juga harus dilakukan. Kemudian pelaku biro pariwisata juga harus menyediakan masker dan hand sanitizer juga. Untuk antisipasi jika ada yang lupa atau bagaimana,” tegas dia.

Lebih lanjut, pihaknya berharap para pelaku pariwisata bisa segera melangkah memajukan destinasi pariwisata Jawa Tengah. Yakni melalui promosi, atau harga yang sedikit diturunkan dari biasanya.

Baca Juga: Kawasan Wisata Dieng Bakal Terapkan Tiket Elektronik

“Jadi bisa agak lebih rendah dulu (biaya). Agar masyarakat yang pengen kunjungan bisa menikmatinya. Karena selama ini kan, mereka sudah memendam ketakutan dan khawatiran. Adanya kelonggaran ini bisa dimulai dari memberikan harga agak murah,” harap dia.

Terpisah, seorang pemilik agen travel di Kota Semarang, Reza Adhitya Putra menambahkan, biro travelnya mengalami lonjakan 80 persen sejak adanya kelonggaran-kelonggaran yang diberikan pemerintah. Kendati demikian, ia juga menuturkan agar para penunpang tetap menerapkan prokes dan tidak beriuforia.

“80 Persen kenaikan. Tapi untuk sekarang kebanyakan tujuannya masih Jogja, terus kedua Tegal,” kata agen travel Family Trans Wisata Semarang itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya