SOLOPOS.COM - Tangkapan layar peringatan PVMBG terkait status Gunung Dieng yang naik menjadi waspada. (Twitter @PVMBG_)

Solopos.com, WONOSOBO — Warga dan pengunjung di Gunung Dieng diminta selalu berhati-hati sekaligus waspada terhadap peningkatan gas beracun (CO2). Masyarakat maupun wisatawan dimohon tidak mendekati Kawah Sileri pada jarak 1 km dari bibir kawah.

Dilansir dari id.wikipedia.org pada Kamis (26/1/2022), Pegunungan Dieng secara geografis berada di antara kompleks Puncak Rogojembangan di sebelah barat dan pasangan Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing di sisi timurnya.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Secara administrasi, Dataran Tinggi Dieng berada dalam wilayah Kecamatan Batur dan sebagian Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara; Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo; dan bagian selatan dari Desa Pranten, Bawang, Kabupaten Batang.

Inti kawasan wisata berada di Desa Dieng Kulon (Kabupaten Banjarnegara) dan Desa Dieng atau Dieng Wetan (Kecamatan Wonosobo).

Pusat Vulkanologi dan Mitigas Bencana Geologi (PVMBG) telah mengumumkan status Gunung Dieng naik dari level I (normal) menjadi level II (waspada) sejak tanggal 13 Januari 2023. Sejak saat itu, warga dan pengunjung di Dieng diminta waspada terhadap gas beracun.

Dikutip dari laman Internet resmi PVMBG di vsi.esdm.go.id, Sabtu (14/1/2023), meningkatnya status Gunung Dieng diberikan setelah terjadi peningkatan aktivitas vulkanik dalam dan gempa tektonik lokal sejak 9 Januari 2023.

“Hal ini mengindikasikan terjadinya rekahan di bawah permukaan sebagai akibat dari aktivitas vulkanik di Gunungapi Dieng,” tulis PVMBG.

Berdasarkan analisa yang dilakukan mulai terjadi peningkatan konsentrasi gas CO2 di Kawah Timbang dengan rata-rata antara 0,09%– 0,11% pada kurun waktu tanggal 1-13 Januari 2023.

Sedangkan hasil pengukuran suhu air Kawah Sileri pada kurun waktu yang sama antara 68,5-68,6 derajat Celcius dan suhu tanah menunjukkan 21,6-21,7 derajat Celcius, atau relatif stabil.

“Potensi bahaya yang bisa ditimbulkan akibat meningkatnya aktivitaas vulkanik di Dieng saat ini adalah meningkatnya konsentrasi gas vulkanik terutama CO2 di Kawah Timbang, yang dapat diikuti terjadinyaa aliran gas CO2 dan erupsi freatik di Kawah Sileri berupa semburan lumpur atau lontaran material,” imbuh PVMBG.

Sejak naiknya status tersebut, warga dan pengunjung di Gunung Dieng diminta selalu waspada dan hati-hati. Hal itu termasuk mewaspadai gas beracun di Gunung Dieng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya