SOLOPOS.COM - Petugas Satpol PP Kota Semarang membongkar tempat judi togel di wilayah Jalan Tandang, Mrican, Kecamatan Candisari, Kamis (3/6/2021) malam. (Istimewa/Satpol PP Kota Semarang)

Solopos.com, SEMARANG -- Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP Kota Semarang kembali membongkar praktik perjudian. Terbaru, Satpol PP Kota Semarang menghentikan praktik jual beli nomor totalisator gelap atau togel di wilayah Jl. Tandang, Mrican, Kecamatan Candisari, Kamis (3/6/2021) malam. Ada 11 tempat transaksi togel yang dibongkar Satpol PP Kota Semarang dalam kegiatan tersebut.

Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto, mengatakan pembongkaran itu berawal dari laporan warga yang resah dengan penyakit masyarakat. "Masyarakat melapor ke kami kalau ada praktik jual beli togel di wilayah Jl. Tandang. Praktik jual beli togel itu sudah cukup meresahkan dan menggangu kenyamanan warga," ujar Fajar dalam keterangan secara tertulis melalui aplikasi Whatsapps (WA) kepada Solopos.com, Jumat (4/6/2021) dini hari.

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

Fajar pun meminta masyarakat yang mengetahui praktik jual beli togel di wilayah mereka untuk tidak segan-segan melapor. Laporan bisa melalui aplikasi Lapor Hendi! milik Wali Kota Semarang atau langsung ke Satpol PP Kota Semarang.

Baca Juga: Bandara JBS Purbalingga Dioperasikan, Begini Asa Gubernur Jateng

"Kami pasti akan menindaklanjuti laporan itu. Pasti akan kami bongkar karena praktik judi semacam ini meresahkan dan merupakan penyakit masyarakat," tutur Fajar.

Selain membongkar 11 tempat judi togel, dalam kegiatan itu Satpol PP Kota Semarang juga membubarkan kerumunan massa di tujuh lokasi. Yakni di kawasan Simpang Lima, Jl. Imam Barjo, dan Jl. Pahlawan.

Fajar mengatakan pembubaran tempat kerumunan itu dilakukan menyusul adanya tren peningkatan kasus Covid-19 di Kota Semarang dalam beberapa hari terakhir.

Saat dibubarkan, pihaknya juga menemui ada beberapa warga yang tidak menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan tidak melakukan jaga jarak dan tidak memakai masker.

Baca Juga: Semarang Berencana Naikkan Tarif Parkir Momen Khusus

"Kasus Covid-19 di Semarang saat ini mencapai 677 kasus [aktif]. Masyarakat harus sadar dengan ini. Caranya, ya dengan patuh prokes," kata Fajar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya