SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah susun atau rusun. (Freepik.com)

Solopos.com, SEMARANG — Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Jawa Tengah (Jateng), telah menyiapkan lahan di kawasan Meteseh untuk lokasi pembangunan rumah susun (rusun) bagi warga Perumahan Dinar Indah yang kerap terdampak banjir bandang.

“Rencana di Rowosari. Kalau di Meteseh, lokasi untuk tanah bengkok dan sebagainya enggak ada,” kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Ali, Kamis (2/2/2023).

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

Kebetulan, kata dia, ada lahan yang dulunya diperuntukkan bagi Dinas Sosial (Dinsos) seluas dua hektare, namun tidak dipakai. Lahan itu nantinya akan digunakan untuk pembangunan rusun.

Kawasan Rowosari juga tidak terlalu jauh lokasinya dari Perumahan Dinar Indah, dan masih dalam satu kecamatan, yakni Tembalang.

Ia mengatakan sejauh ini Pemkot Semarang baru mengusulkan pembangunan rusun kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk warga Perumahan Dinar Indah Semarang.

“Perencanaan juga belum. Kemarin baru usul aja, kan harus melihat lokasinya dulu. Kami minta rumah susun jadi ya, bukan anggaran. Kalau anggaran mungkin malah kesulitan,” katanya.

Proposal permohonan rusun itu sudah ditandatangani Wali Kota Semarang dan dikirimkan secara daring ke aplikasi Kementerian PUPR. Untuk rusun yang diajukan, Ali mengaku berupa dua buah twin blok yang masing-masing berkapasitas 44 unit tipe 36 lengkap dengan peralatan sehingga bisa langsung ditempati.

“Permintaan kita dua twin blok. Setiap twin blok ada 44 unit. Jadi, kurang lebih total 88-an unit ya,” katanya.

Diakuinya jumlah warga Perumahan Dinar Indah memang hanya sekitar 35 kepala keluarga (KK). Namun, permintaan dua twin blok itu untuk langkah persiapan jika terjadi bencana serupa.

“Kita kan lebih baik mempersiapkan diri. Kita kan enggak tahu bencana ada di mana-mana, bisa saja terjadi tanah longsor. Jadi, nanti ditampung di sana. Kami mempersiapkan diri,” kata Ali.

Sebelumnya, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu merencanakan pembangunan rumah susun untuk relokasi warga Perumahan Dinar Indah yang selama ini kerap menjadi langganan banjir bandang.

Perumahan Dinar Indah Semarang diterjang banjir bandang pada awal Januari lalu akibat jebolnya tanggul sungai yang bersebelahan dengan permukiman warga. Akibat banjir itu puluhan rumah warga tergenang air dan satu orang meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya