Jateng
Selasa, 15 September 2020 - 03:50 WIB

Dinkes Jateng Akui Bed Isolasi Covid-19 di Jateng Tak Merata

Imam Yuda Saputra  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dokter mengoperasikan alat bantu pernapasan di ruang ICU Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta, Senin (6/4/2020). (Antara)

Solopos.com, SEMARANG — Dinas Kesehatan Jawa Tengah mengklaim ketersediaan tempat tidur atau bed untuk menampung pasien isolasi Covid-19 masih terbilang cukup. Namun diakui pula oleh Dinkes Jateng bahwa bed isolasi Covid-19 di tiap daerah itu tidak sama alias tidak merata.

Dengan kata lain ada beberapa daerah di wilayah kerja Dikes Jateng, yang jumlah bed isolasinya cukup aman menampung lonjakan pasien Covid-19. Namun, ada juga beberapa daerah yang mengalami krisis atau ruang isolasi hampir penuh.

Advertisement

Data Dinkes Jateng per 10 September 2020, menyebutkan dari total 3.343 bed isolasi Covid-19 yang disediakan, baru terpakai 1.355 tempat tidur, atau sekitar 40,5%.  Dengan demikian, rasio utilitas tempat tidur atau bed isolasi pasien Covid-19 di Jateng masih berada pada kisaran 50%-60%.

Benarkah Cinta Pandangan Pertama Itu Cinta Sejati?

Meski demikian, Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo, menyebutkan bahwa tidak semua daerah di Jateng memiliki rasio utilitas bed isolasi mencapai 50%-60%. Ada beberapa daerah yang kasus Covid-19 tinggi, kapasitas bed isolasi hampir penuh.

Advertisement

“Tidak semua daerah merata seperti Kota Semarang yang tingkat keterisian sekitar 80%. Tapi, ada juga daerah lain yang keterisiannya baru 30%,” ujar Yuliyanto saat dijumpai wartawan di Kantor Gubernur Jateng, Senin (14/9/2020).

Tak Dirisaukan

Meski demikian, Yulianto meminta masyarakat untuk tidak perlu risau terkait kapasitas bed isolasi tersebut. Dikes Jateng akan terus berupaya meningkatkan kapasitas bed isolasi Covid-19 itu.

The Silent Sea, Obat Kangen Penggemar Gong-yoo

Advertisement

“Kayak contohnya di wilayah Soloraya, saat ini terisi sekitar 60%. Tapi kita ada rencana untuk meningkatkan kapasitasnya. Seperti di RSUD dr. Moewardi Solo yang kapasitasnya saat ini 140 unit, akan kita tingkatkan menjadi 300,” tuturnya.

Sementara itu, data yang disampaikan Yulianto itu berbeda dengan data yang dimiliki Dinkes Kota Semarang. Dinkes Kota Semarang membantah jika kapasitas bed isolasi di wilayahnya sudah terisi sekitar 80%.

Data yang diperoleh Semarangpos.com dari Dinkes Kota Semarang, total bed isolasi yang disediakan untuk pasien Covid-19 mencapai 884 unit. Dari jumlah sebanyak itu sudah terisi 544 unit, dan belum terisi mencapai 340 unit atau baru terisi sekitar 62,6%.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Advertisement
Kata Kunci : Kesehatan Jateng COVID-19
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif