Jateng
Kamis, 21 Januari 2021 - 16:00 WIB

Dinkes Jateng: Kasus Covid-19 Belum Turun, Malah Naik

Imam Yuda Saputra  /  Newswire  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Infografis Positif Covid-19 (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SEMARANG – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, mengatakan kasus Covid-19 belum menurun meski telah menerapkan PPKM mulai 11 Januari 2021. Dia menyebut kasus Covid-19 aktif maupun angka kematian justru meningkat selama sepekan lebih PPKM dilaksanakan.

Yulianto mencontohkan pada pekan pertama Januari 2021, atau sebelum PPKM diterapkan penambahan kasus aktif Covid-19 di Jateng selama sepekan mencapai 7.620. Sedangkan jumlah kasus kematian Covid-19 selama pekan pertama Januari mencapai 500 orang.

Advertisement

Baca juga: PPKM, Jumlah Kantor di Klaten yang Lockdown Malah Meledak

Jumlah itu justru naik pada pekan kedua atau saat PPKM diterapkan, yakni 7.830 kasus aktif Covid-19 selama sepekan, dan 503 kasus kematian.

Advertisement

Jumlah itu justru naik pada pekan kedua atau saat PPKM diterapkan, yakni 7.830 kasus aktif Covid-19 selama sepekan, dan 503 kasus kematian.

“Jadi kalau dilihat secara epidemiologi belum ada efeknya. Tapi, saya belum bisa menyimpulkan karena masih harus mengevaluasi hingga PPKM ini selesai. Apakah ada efeknya atau tidak,” terang Yulianto saat menggelar jumpa pers secara virtual, Rabu (20/1/2021).

Melihat tren kasus harian Covid-19 yang belum menurun, dia pun sepakat jika pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jateng diperpanjang. PPKM atau yang dikenal juga dengan istilah PSBB Jawa Bali diterapkan di Jateng selama dua pekan mulai 11-25 Januari 2021.

Advertisement

Menurut Yulianto, selama dua pekan itu, PPKM atau PSBB Jawa Bali belum memberikan dampak yang signifikan terhadap Jateng, terutama dalam penurunan kasus harian Covid-19. Itulah sebabnya Jateng sepakat PPKM diperpanjang.

“Menurut saya kalau cuma dua pekan tidak cukup memberikan perubahan perilaku kepada masyarakat. Perubahan perilaku dua pekan itu juga belum cukup memberikan efek,” tuturnya.

Baca juga: Belum Ngefek, Jateng Sepakat PPKM Diperpanjang

Advertisement

PPKM Diperpanjang

Seperti diketahui, PPKM tahap pertama yakni periode 11-25 Januari 2021 diterapkan di tujuh provinsi. Adapun ketujuh provinsi tersebut antara lain DKI Jakarta, Banten, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, dan Bali. Total ada 77 kabupaten/kota yang menerapkan PPKM.Berdasarkan hasil evaluasi, hanya Banten dan DIY saja yang mengalami penurunan kasus Covid-19.

Oleh sebab itu, pemerintah resmi memperpanjang penerapan PPKM hingga 8 Februari 2021. Keputusan itu disampaikan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Airlangga Hartarto dalam jumpa pers, Kamis (21/1/2021).

Kebijakan memperpanjang masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) diambil menyoroti tingginya kasus Covid-19. Oleh sebab itu, PPKM yang sedianya berakhir pada 25 Januari 2021 diperpanjang dua pekan sampai 8 Februari 2021.

Advertisement

Baca juga: Syekh Ali Jaber Punya 3 Istri? Ini Penjelasan Keluarga

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif