SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo. (Antara-Wisnu Adhi)

Solopos.com, SEMARANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah (Jateng) memperingatkan kepada daerah dengan kasus orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19 rendah agar jangan terlena. Sebab, ODP itu bukan berarti tidak ada tapi mungkin belum ditemukan.

Solo Sepi, Pedagang Pasar Klewer Tutup Lebih Awal

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Berdasarkan Monitoring Data Covid-19 Jateng corona.jatengprov.go.id, Senin (23/3/2020), jumlah ODP di Jateng berjumlah 2.644 orang. Kemudian, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 206 orang, dan positif Covid-19 ada 15 orang.

Lirik Lagu Menghapus Jejakmu - Ariel Noah dan BCL

“ODP tertinggi ada di Semarang [700 ODP], Temanggung [414 ODP], dan lainnya. Active case finding [dalam hal ini] diperlukan sekali,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah, dr. Yulianto Prabowo, kepada wartawan, Senin (23/3/2020).

Melonjak! Jumlah ODP Corona di Solo 2.795, 56 Dikarantina

Yulianto menyatakan daerah dengan ODP rendah agar jangan terlena. Sebab, hal itu bukan berarti tidak ada kasus tetapi mungkin memang belum ditemukan.

Aktif Tracing

Apa Sih Herd Immunity yang Diklaim Ampuh Perlambat Pandemi Corona?

Dinkes Jateng terus melakukan tracing terhadap pasien positif Covid-19 salah satunya terhadap pasien asal Sukoharjo yang diumumkan positif, Minggu (22/3/2020).

Dinkes Jateng menelusuri siapa saja orang yang pernah kontak dengan yang bersangkutan baik itu secara lebih luas lagi. Penelusuran itu misalnya terkait kontak sosial, kontak erat, kontak dekat, dan lainnya.

30% Gaji Presiden Korea Selatan Disumbangkan untuk Tangani Covid-19

“[Yang pernah kontak] itu kami awasi sebagai ODP,” terang Yulianto.

Yulianto menjelaskan jika jumlah PDP di Jateng meningkat hingga di luar kapasitas rumah sakit, ada sejumlah alternatif dipilih untuk karantina. Dinkes akan memanfaatkan sejumlah tempat menjadi ruang karantina seperti gedung bekas rumah sakit di Boyolali.

Meningkat 1,13 Poin, Pelayanan Haji Indonesia Sangat Memuaskan

Selain itu, di Kendal, misalnya ada rusunawa yang baru dibangun dan belum digunakan dengan kapasitas besar. Lalu, Pemprov juga memiliki kampus diklat.

“Ini juga bisa kita gunakan. Itu kalau PDP-nya meningkat,” urai dia.

Pengemudi Mobil Ancam Batuk Tularkan Corona saat Ditilang Polisi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya