SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemberian vaksin Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, PATI — Dinaas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng), terus menggencarkan kegiatan vaksinasi Covid-19 sepanjang bulan Mei 2023. Kegiatan vaksinasi Covid-19 itu bahkan digelar secara door to door atau rumah ke rumah dengan sasaran kelompok penyandang disabilitas atau difabel.

Ketua Tim Vaksinasi Covid-10 Dinkes Kabupaten Pati, Rr. Tri Murtiningsih, mengatakan kegiatan vaksinasi Covid-19 ini digelar sebagai upaya mitigasi dalam mengakhiri pandemi agar kelompok penyandang disabilitas mendapatkan hak atas kesehatan melalui vaksinasi booster kedua.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

“Kebijakan door to door ini dilakukan untuk percepatan vaksinasi Covid-19 terhadap kelompok disabilitas,” ujar Tri Murtiningsih dalam keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Minggu (21/5/2023).

Upaya mitigasi ini bekerja sama dengan Australia – Indonesia Healt Security Partnership (AIHSP) melalui Save the Chlidren dan Migrant CARE juga melibatkan partisipasi masyarakat secara langsung melalui beberapa organisasi masyarakat. Salah satu organisasi masyarakat yang terlibat adalah jaaringan Alumni Group LPK Ardian (AGRA) Kabupaten Pati.

Lebih lanjut, Rr. Tri Murtiningsih menjelaskan bahwa Kabupaten Pati di bulan Mei ini mendapat vaksin jenis Sinopharm dari Dinkes Provinsi Jateng. Selama ini vaksin jenis Sinopharm seolah menghilang dari peredaran. Sementara penyandang disabilitas yang dahulu pada vaksinasi pertama dan kedua mendapatkan jenis Sinophaarm, untuk booster satu dan kedua juga menggunakan jenis yang sama. Oleh karenanya, vaksinasi booster mereka pun sempat tertunda menyusul hanya tersedianya vaksin jenis Pfizer di Pati, sebelum Lebaran.

“Untuk mengejar capaian vaksinasi kelompok disabilitas, Dinkes mengerahkan tim vaksinator di setiap puskesmas terjun ke desa-desa, dari rumah ke rumah melakukan giat vaksinasi bagi penyandang disabilitas yang memiliki keterbatasan akses mobilitas, ujar Tri Murtiningsih.

Sementara itu, Koordinator Imunisasi (Korim) Puskesmas Pati II, Tandi Ida Driliana, menyebut angka komunitas difabel di wilayahnya tergolong banyak. Dari data yang ada di puskesmas, jumlah penerima manfaat yang menggunakan vaksin jenis Sinopharm mencapai 300 orang pada vaksin yang pertama. Angka ini menurun karena memang vaksin jenis Sinopharm setelah itu agak sulit.

Tanti pun berharap hak-hak kelompok difabel akan vaksin boster bisa terpenuhi. “Jenis disabilitas dalam wilayah Puskesmas Pati II cukup beragam, dari disabilitas Netra, tuli, daksa, mental atau odgj hingga sakit menahun karena stroke dan gangguan hambatan lainnya. Semoga saja bisa selesai di bulan Mei, semua mendapat vaksinasi sesuai target kami,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya