Jateng
Selasa, 13 Juni 2023 - 18:27 WIB

Dipanggil Jokowi ke Istana Negara, Ganjar Akui Ada Pembicaraan Politik

Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ganjar Pranowo saat bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Selasa (13/6/2023). (Solopos.com-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, JAKARTA — Gubernur Jawa Tengah (Jateng) yang juga calon presiden (capres) PDIP, Ganjar Pranowo, mengaku ada pembahasan tentang politik saat dirinya dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Negara, Jakarta, Selasa (13/6/2023) sore. Meski demikian, dalam pertemuan itu pembahasan utama adalah penataan Kawasan Borobudur.

“Iya, tadi rapat terbatas soal penataan Kawasan Borobudur. Jadi rapat dipimpin langsung Pak Jokowi dengan Kementerian terkait. Intinya bagaimana proyek ini cepat beres,” ujar Ganjar saat dikonfirmasi, Selasa sore.

Advertisement

Dalam rapat itu lanjut Ganjar, Presiden Jokowi meminta semua pihak baik Kementerian, Provinsi sampai Kabupaten/Kota yang terkait penataan Kawasan Borobudur melakukan percepatan. Proyek Strategis Nasional itu diharapkan Jokowi selesai tepat waktu.

“Tadi pak Menko Marinvest menyampaikan harus ada lembaga tunggal yang mengelola Borobudur. Pak Menag menyampaikan mesti ada satu ruang untuk ibadah umat Buddha. Sementara kami di Provinsi dan Kabupaten Magelang diminta mengambil peran masing-masing untuk menyelesaikan apa yang belum selesai,” terangnya.

Pemkab Magelang, lanjut Ganjar, diminta segera membereskan pembangunan tempat pengelolaan sampah. Sementara Pemprov Jateng diminta membereskan soal Pasar Kujon.

Advertisement

“Soal Pasar Kujon ini kami sudah anggarkan, namun belum bisa berjalan karena ada izin yang belum berjalan, yakni izin heritage impact assessment [HIA]. Kalau izin itu sudah keluar, maka bisa dipercepat. Kalau secara keseluruhan, sebagian besar proyek sudah selesai,” jelasnya.

Presiden Jokowi, lanjut Ganjar, memang konsen betul terkait proyek penataan Kawasan Borobudur. Sebab selain heritage, Borobudur salah satu proyek strategis nasional yang memiliki nilai historis luar biasa dan memiliki potensi ekonomi yang juga sangat besar.
Disinggung apakah ada pembahasan politik selain membahas penataan Kawasan Borobudur, Ganjar tak menampiknya. Ia mengatakan selalu ada pembahasan politik ketika ia bertemu Presiden Jokowi.

“Selalu ada [pembahasan politik]. Kalau saya bertemu Pak Jokowi, selalu ada perbincangannya soal itu [politik],” jelasnya.

Advertisement

Dalam pertemuan itu, Jokowi, lanjut Ganjar, menyampaikan soal adanya komunikasi antarbeberapa partai. Jokowi pun selalu memantau pergerakan itu setiap hari.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif