Jateng
Selasa, 11 April 2023 - 21:07 WIB

Dipasang Kamera CCTV, Ini Titik Rawan Kecelakaan di Jateng

Adhik Kurniawan  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kemacetan lalu lintas. (Dok. Solopos.com)

Solopos.com, SEMARANG – Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) akan memasang kamera CCTV di sejumlah ruas jalan yang dianggap rawan terjadinya kecelakaan saat arus mudik Lebaran 2027. Berikut 10 lokasi yang dianggap rawan kecelakaan lalu lintas di Jateng yang akan dipasang kamera CCTV saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2023.

Kabid Lalu Lintas Dishub Jateng, Erry Derima, membenarkan terkait informasi tersebut. Nantinya 10 kamera CCTV itu akan disebar di jalur utara Jawa Tengah maupun jalur tengah sekitar Soloraya, Dieng dan Bandungan, untuk memantau arus mudik maupun arus balik.

Advertisement

“Ini sudah mulai proses instalasi dan lain-lainya. H-7 sudah operasional [10 CCTV],” kata Erry kepada Solopos.com, Selasa (11/4/2023).

Secara terperinci, 10 kamera CCTV itu akan disebar di sejumlah lokasi atau titik yang rawan kecelakaan saat arus mudik maupun arus balik Lebaran 2023. Ke-10 lokasi itu antara lain simpang Pasar Linggapura, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes; simpaang Rangon, simpang Dieng, simpang tanjakan Bandungan, Kabupaten Semarang; simpang Sanggung, Kartasura; dan simpang exit tol Colomdu.

Kamera CCTV itu pun diklaim bakal beroperasi mulai 15 April 2023 nnati.

Advertisement

Erry menambahkan rata-rata lokasi pemasangan CCTV berada di titik yang memiliki tingkat rawan kecelakaan tinggi saat arus mudik Lebaran 2023. Selain pemasangan kamera CCTV, Dishub di masing-masing kabupaten/kota juga akan dilibatkan dalam mengurai potensi kemacetan di jalan raya.

“Jadi masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi untuk mudik, sebaiknya perlu menjaga kebugaran tubuhnya dengan cukup istirahat dan meminum vitamin,” imbuhnya.

Sekadar informasi, Dishub Jateng telah memprakirakan ada sekitar 1.300.386 kendaraan pemudik yang memasuki Jawa Tengah saat arus mudik Lebaran 2023. Dari jumlah itu, ada 249.529 sepeda motor, 853.095 mobil, dan sebanyak 197.762 armada bus.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif